Nasional

Dosen IPB Jelaskan Strategi Amankan Kekayaan Hayati Indonesia asal Kalimantan Selatan dengan Teknologi Sekuensing DNA

BOGOR-KITA.com, BOGOR – DNA merupakan satuan terkecil dari organisme yang menyimpan informasi genetik penting. Teknik isolasi DNA merupakan salah satu cara mendapatkan DNA dengan kualitas dan kuantitas tertentu, yang akan digunakan untuk analisis PCR (Polymerase Chain Reaction) atau digunakan sebagai template untuk sequencing (merunut) untaian DNA. Sekuensing DNA ini penting untuk mengetahui urutan DNA yang terdiri dari basa AGTC yang dapat menentukan kedekatan spesies atau pembeda antara varietas.

Dr Deden Derajat Matra, dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura mengungkapkan, dengan penelitian keragaman biodiversitas ini, dapat mengetahui jumlah sesungguhnya kekayaan hayati yang dimiliki untuk inventarisasi. Selain itu, teknik ini bisa digunakan sebagai referensi untuk mengetahui fungsi tanaman di masa yang akan datang.

Baca juga  Barcelona Krisis Keuangan Berat, Gaji Messi Cs Direncanakan Dipotong

“Metode ini dapat menghindari kehilangan data biodiversitas yang disebabkan oleh kerusakan alam maupun yang lainnya,” ujar Dr Deden Derajat Marta dalam pelatihan pengenalan portable sequencing beberapa waktu lalu.

Dr Deden menerangkan, penelitian di lapangan dengan teknologi ini sangat prospektif dalam riset keragaman biodiversitas tanaman di tengah kerusakan alam yang semakin cepat. Dengan memperoleh data secara realtime, dapat diketahui jenis tanaman yang sudah terdaftar dalam database DNA dunia seperti National Centre for Biotechnology Information (NCBI) maupun kandidat dari spesies baru pada saat itu juga.

“Penggunaan yang lebih luas dapat mengetahui keragaman hayati khususnya jenis mikroorganisme dalam lingkungan tersebut. Penggunaan alat ini tidak membutuhkan infrastruktur laboratorium yang canggih, serta dapat digunakan dimana saja sehingga bisa dilakukan di hutan sekalipun,” tambah Dr Deden.

Baca juga  Berakhir Besok, Ganjil Genap Kota Bogor Kemungkinan Besar Dilanjutkan

Dalam sejarahnya, penelitian menggunakan alat ini telah dirintis di IPB University bersama dengan tim Prof Iskandar Z Siregar sejak tahun2020. Penelitian tersebut berhasil men-sekuen berbagai macam jenis kayu penting dan sudah dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi terindeks scopus. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top