BOGOR-KITA.com – Program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kini merambah ke perusahaan-perusahaan di Bumi Tegar Beriman. Melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja, Germas mulai disosialisakan ke perusahaan, di Hotel Lor In, Sentul, Rabu (21/11/2018).
Kepala UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja, Yessi Desputri menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan gerakan pekerja sehat sesuai dengan instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
“Kami ingin perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor mengimplementasikan Germas di tempat kerjanya masing-masing,” jelas Yessi.
Sedikitnya 30 perusahaan yang tersebar di Kabupaten Bogor hadir dalam kegiatan tersebut. Kata Yessi, pihaknya mengundang beberapa sektor perusahaan, mulai dari industri formal hingga non formal.
Yessi mengatakan, program Germas sejauh ini kurang bisa menjamah perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor. “Makannya melalui UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja, kami fokuskan kepada pekerja baik formal maupun informal. Kami ingin kesehatan bekerja diketahui oleh semua pekerjanya dan mereka bisa mengimplementasikannya dengan baik dan benar,” ujar Yessi.
Sebetulnya, kata dia, sejauh ini perusahaan sudah melakukan gerakan pekerja sehat. Hanya saja visi mereka belum benar-benar sejalan. Melalui sosialisasi ini, dia berharap mampu memberikan dampak positif yang ditularkan perusahaan kepada pekerjanya dengan mengimplementasikan rogram Germas di lingkungan kerja perusahaan.
“Kami menganjurkan agar pekerja bisa melakukan cek kesehatan secara rutin dan bisa menerapkan aktifitas fisik teratur dan terukur seperti senam atau peregangan yang dilakukan rutin setiap pukul 10 pagi misalnya,” tutur Yessi.
Selain itu, dia mengajak perusahaan-perusahaan untuk mulai mengalihkan kebiasaan memakan snack saat menggelar rapat. Menurutnya, hal kecil ini akan sangat membantu mewujudkan program Germas.
“Misalnya, dari biasanya makan snack yang manis-manis dan mengandung kalori, dialihkan ke buah-buahan dan air putih. Lalu yang paling penting adalah stop merokok,” tegas Yessi.
Yessi mengaku ke depannya ingin mengundang lebih banyak lagi perusahaan di Kabupaten Bogor, agar program Germas ini benar-benar bisa dilakukan di tempat kerja.
“Kita baru bisa mengundang sekitar 30 perusahaan dengan anggaran BOK 2018 (Biaya Operasional Kesehatan). Tapi mudah-mudahan perusahaan yang hadir saat ini bisa menjadi corong untuk menularkannya ke perusahaan lain,” tandasnya. [] Admin/PKR