Dewan Nasional KEK, Tetapkan Lido Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus menetapkan, Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Selain Lido, Dewan Nasional KEK juga menetapkan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur sebagai kawasan ekonomi khusus.
Keputusan menetapkan Lido jadi KEK, diambil oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Dewan Nasional KEK dalam Sidang Dewan Nasional KEK secara online, Jumat, 10 Juli 2020.
Dalam akun twitter Indonesia SEZ (Special Economic Zones), Rabu (10/2/2021) disebutkan, “Dewan Nasional KEK menyetujui pembentukan usulan 2 KEK baru yaitu KEK JIIPE di Prov Jatim & KEK Lido di Prov Jabar. Hal ini diputuskan pd Sidang Dewan Nasional yg dilakukan scr daring. Dihrpkan kedua KEK tsb dpt memberikan nilai lbh bagi Indonesia thd fasmud yg diberikan.”
“KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Februari 2021, dikutip dari laman Tempo.co.
Lido jadi kawasan ekonomi khusus diajukan pertengahan tahun 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Juli 2020 meninjau lokasi bakal KEK di Lido.
Ridwan Kamil ketika itu mengatakan, kawasan Lido akan dikembangkan dengan investasi sebesar Rp38 triliun. Kawasan ini bakal berkembang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. “Dan ini menjadi yang pertama di Jabar,” kata Ridwan Kamil ketika itu.
Ridwan Kamil meyakini KEK Pariwisata Lido bakal mendongkrak pariwisata Jabar terutama di wilayah Kabupaten Bogor dan sebagian Kabupaten Sukabumi.
Kini Dewan KEK sudah resmi menetapkan Lido sebagai kawasan ekonomi khusus, sekaligus yang menjadi yang pertama di Jabar.
Kawasan Lido merupakan kawasan yang meliputi hutan, sungai-sungai kecil, ngarai dan dataran tinggi serta dikelilingi oleh tiga gunung berapi, meliputi: Gunung Salak, Gunung Pangrango dan Gunung Gede.
Dilansir dari laman MNCland, perseroan milik Hary Tanoesoedibjo itu akan mengembangkan kawasan Lido yang terintegrasi mulai dari hotel konvensi, vila, arena golf, theme park kelas dunia, taman safari dan fasilitas lainnya di atas lahan seluas kurang lebi 2.000 hektar yang bertaraf Internasional.
Salah satu yang akan dibangun di lokasi tersebut adalah Hotel Trump, hotel yang menggunakan nama mantan Presiden Amerika Donald Trump. Diperoleh kabar, keluarga Trump sudah pernah meninjau lokasi di mana hotel akan dibangun. [] Admin/Hari
(Baca juga: https://bogor-kita.com/lido-jadi-kek-pemkab-bogor-wajib-berikan-kemudahan-untuk-investor/)