Demo HMI Unpak
BOGOR-KITA.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Pakuan (Unpak) Cabang Kota Bogor, melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Bogor menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi yang dilakukan pukul 11:00 WIB itu, diikuti oleh puluhan massa. Akasi mahasiswa itu diterima oleh hanya anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, yakni Ramdoni.
Ketua Umum HMI Komisariat Unpak, Dede Firdaus mengaku, pihaknya kecewa atas kehadiran DPRD yang hanya satu orang saja.
“Kami kecewa atas kejadian ini, padahal ada 45 anggota DPRD tapi hanya satu orang yang ada di sini. Kita hanya ingin menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan BBM kepada pimpinan DPRD, dan meminta menandatangani pernyataan sikap bahwa warga Kota Bogor menolak kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Permasalahan BBM bukan hanya berdampak terhadap ekonomi tapi juga terhadap pendidikan. “Kami melihat anggota DPRD sengaja menutup mata dan telinga. Kita ingin bertemu mereka tapi hanya ada satu orang yang hadir,” kesalnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Ramdoni menuturkan, dirinya yang menerima para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. “Kebetulam pimpinan dan teman-teman DPRD yang lainnya sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Saya sangat apresiasi demo tadi, karena itu adalah bagian dari cara masyarakat menyampaikan aspirasinya,” katanya.
Ramdoni menganjurkan agar mahasiswa bikin jadwal ulang untuk bertemu dengan pimpinan DPRD. “Kalau saya pribadi, sepakat dengan teman-teman pendemo yaitu inginnya harga BBM tidak dinaikan. Cara-cara yang dipakai pemerintahan sekarang mengadopsi cara orde baru, yakni tidak berkoordinasi dengan DPR RI saat menaikan harga BBM,” kata Ramdoni. Menurut saya, imbuhnya, harga BBM tidak layak dinaikkan karena harga minyak sedang turun.[] Harian PAKAR/Admin