Kab. Bogor

Dekan FE Unpak Puji Misi Dagang Pemkab Bogor ke Rusia  

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Kita harus apresiasi misi dagang Pemerintah Kabupaten Bogor ke Rusia karena hal ini pasti merupakan upaya membangun ekonomi daerah, apalagi infonya, para pelaku UKM atau IKM, terlibat langsung dalam misi dagang ini.

“Saya berharap misi ini menjadi entry point bagi perdagangan yang lebih masif antara Kabupaten Bogor dan Rusia, jadi ada tindak lanjut nyata dari MoU yang ditandatangani di Rusia, sehingga Kabupaten Bogor mampu menjawab keluhan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) mengenai kecenderungan penurunan nilai ekspor Indonesia ke Rusia sejak tahun 2014,” kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan (Fe UNPAK) Dr Hendro  Sasongko, Ak.,M.M.,CA. Kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (31/10/2019) pagi.

Baca juga  Saka Wanabakti Bogor Tanam 300 Pohon dan Buat 100 Lubang Biopori di Cisarua

Misi dagang Pemkab Bogor ke Rusia dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Nuradi.

“Besok kami akan berangkat ke Moskow. Kami akan mempertemukan buyer dengan trader, jadi ini business to business. Tren ekspor kita ke Rusia masih sangat positif,” kata Kepala Nuradi, saat menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Kadiskominfo Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (29/10/2019).

Menurut Nuradi misi dagang ini dipertegas saat Pemerintah Kabupaten Bogor mengikuti Trade Expo Indonesia 2019 pekan lalu. Para buyer dari Rusia yang datang ke expo itu tertarik dengan produk pengusaha Kabupaten Bogor.

Nuradi menambahkan, misi dagang ini difasilitasi atase perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow. Produk yang akan diekspor di antaranya olahan kelapa.

Baca juga  Longsor di Proyek Doble Track Kereta Api di Cigombong, 2 Meninggal

Dr Hendro  Sasongko mengatakan, produk utama ekspor kita ke Rusia adalah kopi, makanan olahan dan Kabupaten Bogor harus mampu berperan dalam peningkatan ekspor makanan olahan.

“Info yang saya terima, memang misi dagang Kabupaten Bogor ini mengusung produk-produk olahan, baik makanan maupun non makanan. Ini tanda yang bagus, karena kita tidak hanya sekedar ekspor komoditas (trade-in goods), karena nilai tambah dari produk olahan lebih tinggi dan memiliki multiplier effect. Saya hanya pesan kepada para eksportir dari Kabupaten Bogor, termasuk pelaku IKM-nya, agar tidak sekedar bertumpu pada event-event tertentu seperti Trade Expo (pameran dagang) semata, tapi harus disertai dengan upaya lain, seperti konsistensi kualitas produk, survei pasar yang efektif dan investasi yang terukur. Di lain pihak, Pemerintah Kabupaten Bogor harus mampu menjadi katalis yang mendukung iklim perdagangan yang kondusif, melalui regulasi yang mendukung, kemudahan izin, serta koordinasi dengan pihak- pihak terkait, seperti, Kedutaan Indonesia dan Rusia, Kementerian terkait dan KADIN, khususnya Komite Rusia,” kata Hendro. [] Hari

Baca juga  Atalia Puji Pengrajin Kota Bekasi Olah Bunga Telang Jadi Bahan Kerajinan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top