Dedie-Jenal Siapkan Sejumlah Program Atasi Masalah Pendidikan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Calon Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, konsisten melakukan kunjungan sapa warga seperti di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Adapun kegiatan sapa warga bertujuan untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat serta mensosialisasikan program unggulan pasangan calon nomor urut 3, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin. Program-program tersebut mencakup Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Lancar, dan Bogor Sejahtera.
Selama kunjungan, Jenal disambut antusias oleh warga setempat. Namun saat sesi dialog, Kang JM sapaan akrabnya, mendapat banyak keluhan dan aspirasi dari para ibu rumah tangga. Masalah yang paling sering diangkat adalah mengenai pendidikan, terutama terkait anak-anak yang terpaksa putus sekolah.
Salah satu warga mengungkapkan bahwa masih banyak anak di Kebon Pedes yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena masalah biaya. Mereka yang tidak masuk ke sekolah negeri sering kali terpaksa berhenti. Selain itu, ada juga ijazah yang masih tertahan di sekolah akibat masih ada tunggakan.
Kondisi ini membuat warga berharap kehadiran Kang JM dapat memberikan solusi nyata untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Kebon Pedes. “Kami berharap ada program konkret yang membantu anak-anak kami untuk bersekolah,” ucap salah satu warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Kang JM menegaskan bahwa pendidikan adalah isu fundamental yang sering kali menjadi keluhan utama warga saat dirinya turun ke lapangan.
“Kami memahami bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan anak-anak. Setiap kali saya berinteraksi dengan masyarakat, masalah ini selalu muncul,” ujarnya.
Kang JM menjelaskan bahwa pasangan Dedie-Jenal telah menyiapkan beberapa program unggulan untuk mengatasi persoalan pendidikan. Rencana tersebut mencakup pembangunan sekolah baru di wilayah yang membutuhkan, bantuan untuk anak-anak yang putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan mereka, serta upaya untuk membantu mengeluarkan ijazah yang tertahan akibat tunggakan biaya.
Selain itu, masih kata Kang JM, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bogor secara keseluruhan. “Dengan program-program ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi semua anak di Kota Bogor,” katanya. [] Hari