Daripada Pindah ke Danau Bogor Raya, Usmar Imbau Bima Kembali ke B-TOP
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Walikota Bogor 2013 – 2018 Usmar Hariman imbau Walikota Bogor Bima Arya kembali ke B-TOP (Bogor Transportation Program) yang dipromosikan tahun 2015-2016.
Imbauan ini dikemukakan Usmar Hariman kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (23/11/2019), menanggapi wacana pemindahan pusat perkantoran Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor ke kawasan Danau Bogor Raya.
Pemindahan pusat perkantoran Pemkot Bogor ke kawasan Danau Bogor Raya menurut Usmar mengandung potensi masalah, selain luas lahan, juga fungsi Danau Bogor Raya sebagai penampung air.
“Sebaiknya kembali ke B-TOP Kota Bogor yang dipromosikan 2015 -2016. Itu sudah bagus ada semuanya di dalam BTOP Kota Bogor,” kata Usmar.
Kalau kembali ke B-TOP, kata Usmar, lokasi pusat perkantoran Pemkot Bogor tidak perlu pindah ke kawasan Danau Bogor Raya.
“Untuk perkantoran jenis Kota Bogor yang lahannya yang sudah sangat terbatas, konsepnya wajib vertikal dan menyebar ke pusat-pusat wilayah pelayanan yang ada di RT, RW, WP A,B, C , D dan E, untuk layanan pemerintahan, sedangkan pola sinergitas antar SKPD jarak bukan kendala, karena kita menuju dan akan berada di era digital 4.0.,” kata Usmar.
Dalam catatan BOGOR-KITA.com, B-TOP dipromosikan melalui Focus Group Discussion (FGD) Bogor Transportation Program (B-TOP), Kamis (2/4/2015). FGD itu menghasilkan sejumlah rekomendasi yang terhimpun dalam Deklarasi Bersama.
Satu di antaranya adalah kesepahaman pentingnya untuk mendukung Masterplan Transportasi Kota Bogor sebagai kerangka arah pengembangan strategis transportasi perkotaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Deklarasi bersama itu juga menyepakati agar pemerintah bersama masyarakat melakukan upaya mewujudkan masterplan program transportasi Kota Bogor.
Isi terakhir deklarasi bersama ini adalah kesepahaman bahwa isi masterplan transportasi kota Bogor akan mencakup beberapa hal meliputi, pengembangan sistem angkutan massal, pengembangan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda, peningkatan kapasitas mobilitas perkotaan, optimalisasi manajemen lalu lintas menuju kota tertib lalu lintas, pengembangan transportasi ramah lingkungan, pengembangan kerja sama investasi
Deklarasi bersama ini ditandatangani oleh Walikota Bogor Bima Arya, perwakilan Kementrian Perhubungan RI, Kementrian ESDM RI, Kementrian PU dan Pera RI, Kepolisian RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Apakah B-TOP sudah jadi arsip saja atau memang mau diwujudkan. Ingat, dulu promosi B-TOP itu di Jakarta di BKPM bersama sama Kabupaten bogor, sayang sungguh sayang kalau tidak konsisten,” tutup Usmar. [] Hari