Kota Bogor

Dapat Laporan Warga, Damkar Lakukan Pencarian Ular Welang di Perumahan Pabaton

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor menerima laporan adanya ular welang yang masuk ke dalam lubang pembuangan air limbah di Perumahan Pabaton Indah, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Senin (13/6/2022).

Wakil Kepala Unit (Wakanit) Rescue Damkar Kota Bogor, Moch Nasrum mengatakan, sebelumnya warga sudah menemukan dua ular jenis welang, namun satu ular masuk ke lubang pembuangan air.

Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, ular yang diduga masuk ke lubang pembuangan air itu tidak keluar.

“Tadi kita pelaksanaan melakukan penyemprotan menggunakan obat, serta fogging dengan asap, dengan tujuan supaya ular tersebut dapat keluar. Tapi karena banyak lubang, sehingga ular tersebut diindikasikan lari ke lubang lain,” ucap Nasrum kepada wartawan.

Baca juga  Bakal Maju di Pilkada Kota Bogor, Sendi Fardiansyah Minta Restu ke Jokowi

Nasrum menjelaskan, ular jenis welang ini berbahaya karena termasuk ular yang berbisa. Untuk itu, dirinya berpesan kepada warga agar selalu menyemprotkan wangi-wangian atau karbol agar ular tersebut bisa menghindar dari tempat tersebut.

“Diindikasikan di bawah rumah ini ada lubang limbah Perumahan, jadi saya khawatirkan ular masuk lebih dalam lagi, tapi saya sampaikan kepada warga bahwa ular ini intinya berbahaya karena termasuk jenis yang berbisa, sudah saya sampaikan juga ular ini di cegah dengan wangi-wangian atau karbol supaya dia menghindar dari tempat sini,” jelasnya.

Menurutnya, Perumahan Pabaton ini bukan habitat ular welang. Sebab di Perumahan Pabaton ini banyak jalur lintasan air atau wilayah yang lembab, sementara habitat ular welang hidupnya di pemukiman yang kering.

Baca juga  Bapenda Kota Bogor Gandeng PT. Cartenz Sosialisasikan AFE Kepada Wajib Pajak

“Kalau kita lihat, di sini ternyata ada lahan perkebunan di atasnya. Jadi entah karena terganggu dari perambahan kebun yang kosong, sehingga ular tersebut lari ke bawah,” ungkapnya.

Biasanya, kata Nasrum di wilayah yang lembab seperti di Perumahan Pabaton ini warga sering menemukan ular jenis sanca dan biawak.

“Ada beberapa dari warga juga pernah melihat ada habitat biawak, ada ular sanca juga. Memang kalau saya lihat sih di sini banyak sumber sumber air,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Perumahan Pabaton, Rahmat menceritakan, bahwa dirinya melihat dua ekor ular jenis welang keluar dari lubang pembuangan air di salah satu rumah warga. Tetapi, satu dari dua ular tersebut berhasil diamankan warga kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke sungai Ciliwung.

Baca juga  Bertemu JK, Bima Arya dan Pengurus Apeksi Sampaikan Persoalan Pemerintah Daerah

“Awalnya saya lagi duduk di lokasi ini sekitar jam 5 sore. Terus ada ada dua ular jenis welang yang keluar dari lubang, deperti sedang kawin, terus yang satu jatuh ke bawah kemudian diamankan oleh warga, dan yang satunya lagi masuk ke lubang. Jadi kami menduga masih ada didalam lubang itu, tapi setelah dicari, dipancing pakai obat-obatan atau wewangian oleh damkar, ular tersebut tidak keluar,” terangnya.

Untuk mencegah adanya kembali ular tersebut, Ia mengajak warga lain untuk membersihkan lokasi ditemukannya ular.

“Ya, nanti kita akan bersihkan lokasi ini sesuai arahan dari Damkar Kota Bogor,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top