Daging Segar Mahal, Pedagang di Utara Bogor Sediakan Daging Sapi Beku
BOGOR-KITA.com, PARUNG – Para pedagang daging di pasar – pasar tradisional yang ada di wilayah utara Kabupaten Bogor saat ini masih tetap berjualan, meskipun ada kabar bahwa pedagang daging se-Jabodetabek melakukan aksi mogok berjualan.
Dari pantauan dan informasi yang dikumpulkan, para pedagang daging tersebut hanya menjual komoditas daging sapi beku impor. Namun untuk jenis daging sapi segar yang biasanya didapat pedagang dari rumah pemotongan hewan (RPH) saat ini mulai terlihat langka.
Kepala Unit Pasar Parung Andang Iskandar mengatakan, saat ini para pedagang daging masih tetap berjualan. Hal senada diungkapkan oleh Benny Firmansyah, Kepala Unit Pasar Cicangkal Rumpin. “Iya masih berjualan seperti biasanya,” ucap Benny Iskandar, Rabu (20/1/2021).
Erik Ibnu Affan, Kepala Unit Pasar Parungpanjang mengatakan, saat ini harga daging sapi atau kerbau berada di kisaran harga 120.000 rupiah per kilogram. “Para pedagang daging masih berjualan, terutama jenis daging sapi beku impor dan daging kerbau. Karena masyarakat di sini, lebih suka daging kerbau,” ucap Erik, sapaan akrabnya.
Diberitakan, sejumlah pedagang daging terutama untuk komoditas daging sapi segar dari RPH, tiga hari ke depan melakukan aksi mogok jualan karena lonjakan harga.
Untuk diketahui, harga jual daging sapi segar dari RPH saat ini sudah sangat mahal yaitu 95.000 rupiah perkilogram. Para pedagang pun harus bisa menjual 150 ribu agar dapat untung.
“Sementara harga di pasaran dan kekuatan daya beli masyarakat cuma 110 hingga 120 ribu rupiah perkilogram. Para pedagang tidak mungkin menaikkan harga jual di tengah kondisi pandemi seperti saat ini,” kata Aseh Saefudin, pedagang daging dan pemilik RPH di Kecamatan Parungpanjang. [] Fahry