Laporan Utama

Curanmor Meningkat di Gunung Sindur

BOGOR-KITA.com –  Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) khususnya roda dua dan empat di wilayah Gunung Sindur, terus mengalami peningkatan daalam dua bulan terkahir, yakni sejak September sampai Oktober 2014 ini. Sebaj itu, jajaran kepolisian  setingkat sector (polsek) di 40 kecamatan Kabupaten Bogor harus ditingkatkan. Penegasan ini dikemukakan Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sonny Mulvianto Utomo di Cibinong, Jumat (31/10).

“Kita sudah banyak menerima laporan pencurian motor, khususnya di wilayah Gunung Sindur. Karena itu, harus ada langkah efektif untuk menekannya,” kata Kapolres Sonny saat ditemui PAKAR usai melakukan kunjungan ke Polsek Kemang.

Langkah efektif itu, menurut kapolres, dilakukan dengan melakukan razia kendaraan di setiap wilayah yang dianggap rawan curenmor. Razia akan mempersempit gerak para pelaku curanmor.

Baca juga  Update PPKM Mikro 28 Februari Kabupaten Bogor: 24 Kecamatan Terpapar Covid-19, Terbanyak Lagi-lagi Cibinong, 25 orang

Kapolres juga meminta kepada seluruh kapolsek yang ada di Kabupaten Bogor untuk terus mendalami setiap pelaporan pencurian mobil maupun motor, untuk mengungkap pelakunya.

Kapolsek Gunung Sindur, Komisaris Polisi (Kompol) Agus Suyandi membenarkan peningkatan curanmor di wilayah hukumnya. Dikatakan, sepanjang September sampai Oktober tercatat ada 11 kasus kehilangan mobil. Rata-rata kendaraan yang hilang adalah jenis mobil pick up.

“Betul ada peningkatan curanmor, terutama mobil jenis bak terbuka. Kebetulan mayoritas warga Desa Padurenan dan Cidokom banyak pedagang tanaman hias yang umumnya memiliki mobil jenis bak tersebut." terangnya.

Pencurian mobil jenis bak terbuka juga marak terjadi di beberapa wilayah lainnya. “Kami sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap laporan  korban. Saat ini sudah ada beberapa titik yang terindikasi menjadi tempat pembuangan, kami akan terus selidiki,” ujar mantan Kanitreskrim Polsek Gunung Putri ini.

Baca juga  Pengelolaan Gudang Cariu Beralih dari Disdagin ke Perumda Pasar Tohaga

Agus menjelaskan, dari berbagi informasi yang dikumpulkan, para pelaku melakukan aksinya secara berkelompok. "Sudah ada identitas pelaku, tapi masih perlu pendalaman. Komitmen saya jelas, berupaya membongkar kasus ini,sebagai bentuk tanggungjawab," imbuhnya.

Agus juga memaparkan,selain telah melakukan koordinasi lintas wilayah, Polsek Gunungsindur juga sedang melakukan upaya-upaya khusus demi membongkar kasus tersebut.  “Termasuk penggunaan informasi tekhnologi (IT). mudah-mudahan bisa lebih efektif dan progres pengungkapan dan penangkapan para pelakunya lebih cepat,” tandas perwira lulusan Secapa Polri tahun 1999 ini. [] Harian PAKAR/Admin

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top