Kab. Bogor

Cerita Kepala DPKPP Ajat Rochmat Jatnika: Jembatan Rawayan Bantu Perjodohan Warga Rumpin

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor terus berupaya untuk merealisasikan program Pancakarsa khususnya Karsa Bogor Membangun. Tahun 2023 ini, DPKPP menargetkan untuk menuntaskan sejumlah pembangunan. Mulai dari jembatan rawayan, RTLH, Hunian Tetap (Huntap) dan ruang terbuka hijau (RTH).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika dalam Program Bicara Dari Bogor di Radio Tegar Beriman 95,3 FM milik Pemkab Bogor.

“Betul kita ditugaskan oleh Pimpinan/Bupati  membangun jembatan rawayan untuk konektivitas di daerah-daerah terpencil. Tahun 2023 kita rencanakan 30 jembatan rawayan yang tersebar di beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Bogor, yang tetap akan dikerjasamakan dengan TNI, karena itu adalah bagian dari percepatan pembangunan, karena akses juga begitu jauh, komunikasi yang perlu  intens dengan masyarakat,” ujar Ajat.

Baca juga  Kemas Pimpin Koperasi Rizky Sampurna Berkah Ciampea

Jembatan rawayan ini dinilai bermanfaat untuk menghubungkan satu kampung dengan kampung lain, potensi ekonomi satu dengan yang lain serta peningkatan aksesbilitas masyarakat. DPKPP menyisir jembatan-jembatan yang membuka akses daerah yang terisolir.

“Untuk orang yang mau sekolah sulit misalnya,  jangan sampai harus nyebrang pakai getek atau harus tenteng sepatunya karena menyebrangi sungai. Itu yang menjadi prioritas DPKPP. Bahkan di Rumpin itu, rawayan menjadi tempat pertemuan perjodohan, yang dulunya kalau bertemu harus naik getek sekarang mudah karena ada jembatan. Jadi bukan hanya membantu ekonomi, tetapi perjodohan juga dibantu oleh jembatan rawayan,” cerita Ajat.

Salah satu program andalan DPKPP lainnya yaitu rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bogor. Terkait RTLH itu biasanya, DPKPP meminta data dari Kepala Desa. Indikatornya meningkatkan kualitas rumah yang layak, pertama dari tertib administrasi pertanahan seperti PTSL, kedua peningkatan kualitas bangunan (rumah swadaya, rumah umum, rumah khusus, rumah susun).

Baca juga  Mahasiswa Unpak Bikin Workshop 'Dare To Speak Up' di SMK Panca Karya

“Target yang dikejar perbaikan RTLH. Kita sisir dari segi bangunan dan kawasannya. 2023 rencana akan kita bangun 1200 RTLH. Adapun tambahannya supporting dari Pusat dan Provinsi,” terang Ajat.

Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana alam juga menjadi target pemerintah di tahun 2023.

“Sebanyak 2.500 unit rumah/huntap akan kami bangun, itu tersebar di daerah Sukajaya, Nanggung, Cigudeg dan Sukamakmur,” tambahnya.

Untuk diketahui, DPKPP Kabupaten Bogor juga perlahan terus bangun ruang terbuka hijau di Kabupaten Bogor baik itu yang alami maupun non alami. Ajat mengatakan bahwa legacy menurut dirinya bukan jabatan tetapi karya.

“Terencana itu akan bahagia, apabila apa yang direncanakan itu terwujud. Beberapa titik di kawasan Cibinong menjadi prioritas kami karena ini wajah Kabupaten Bogor. Seperti revitalisasi taman olahraga, alun-alun Cirimekar, pedestrian Tegar Beriman dan Kandang Roda sudah baik. Jasinga, Leuwiliang, Cariu juga sudah punya taman/alun-alun. Rumpin dan Tenjolaya kita rencana bangun di tahun 2023 ini. Kami juga butuh mata tajam dari masyarakat untuk membantu mengkritisi,” ungkap Ajat.

Baca juga  Hattrick Foden Hidupkan Peluang Man-City, Chelsea Pede Hadapi MU
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top