BOGOR-KITA.com – Saya ingin mengucapkan selamat atas hadirnya film Ambu. Dan saya salut semua aktingnya luar biasa keren. Kalau dari skor 0-10, saya kasih 9,5 untuk film ini. Untuk itu, saya mengajak ibu-ibu PKK untuk menonton ini, ibu-ibu se-Bogor, mudah-mudahan bisa nonton ini untuk anak supaya lebih cinta sama ibunya, membahagiakan ibu selagi ada. Untuk ibu, supaya terus menjaga anak-anaknya.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor setelah menyaksikan film Ambu. Wali Kota Bogor Bima Arya menghadiri undangan nonton bareng film Ambu dari Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya, di Mall BTM, Kota Bogor Selasa (21/5/2019). Sejumlah pemeran dalam film garapan Skytree Picture ini pun tampak hadir, mulai dari Widyawati (Ambu Misnah), Endhita Wibisono (Hapsa) dan penulis skenario Titien Wattimena serta sutradara Farid Dermawan.
Kehadiran Bupati Lebak di Kota Bogor bukan tanpa alasan. Film yang juga dibintangi Laudya Cynthia Bella (Fatma) dan Baim Wong (Nico) ini merupakan film lokal yang mengangkat konflik ibu-anak dengan latar budaya Baduy. Pengemasannya pun sangat apik, baik dari segi alur cerita, konflik hingga pengambilan gambarnya sehingga mampu menjadi bagian dari promosi wisata Kabupaten Lebak.
Plot film ini mengangkat kisah cerita tentang Ambu Misnah yang hidup dengan latar belakang budaya yang begitu kuat. Gambaran ini terlihat ketika Ambu ditinggal oleh anak perempuannya, Fatma.
Fatma bukannya lupa akan akar budayanya sendiri, namun ia pergi dari Baduy ke Jakarta untuk sebuah alasan, yakni demi cintanya dengan seorang pemuda Ibukota. Kisah ini bertahan cukup lama, sampai pada suatu hari Fatma pulang ke Baduy bersama gadis kecil bernama Nona yang diperankan oleh Lutesha.Namun, konflik mulai muncul di sini. Ambu justru punya sikap yang lain ketika melihat Fatma membawa pulang Nona ke Baduy setelah 16 tahun berlalu.
Usai menonton film berdurasi 118 menit tersebut, Bima Arya mengaku sempat meneteskan air mata berkali-kali lantaran ada beberapa bagian cerita yang mengingatkan Bima dengan mendingan ibundanya.
“Film ini berhasil membuat saya menangis beberapa kali. Yang pertama, saya jadi teringat dengan ibu saya. Ibu saya juga meninggal karena kanker payudara,” ungkap Bima didampingi Iti Octavia Jayabaya di Cinema 21 Mall BTM, Bogor.
Ia menambahkan, film tersebut juga mengingatkan bagaimana perjuangan seorang ibu memberikan yang terbaik untuk anaknya. “Film ini bukan saja menyentuh hati kita tentang cinta sejati ibu dan anak, tapi film ini juga mengingatkan kepada kita bahwa sepintar apapun, semoderen apapun kita, tidak boleh lupa dengan tradisi budaya leluhur kita,” jelasnya. [] Admin / Humpro Kota Bogor