Belanja Sambil Sedekah Daging, Nobby Bersama Dompet Dhuafa Distribusi Hingga Pelosok Negeri
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Perwujudan dari kepedulian punya beragam cara. Seperti aksi kebaikan Nobby–sebuah jenama pakaian lokal, bersama Dompet Dhuafa pada momentum Iduladha 1446 Hijriah dengan membagikan sedekah daging pada penerima manfaat yang membutuhkan.
Program Sedekah Daging sendiri merupakan campaign belanja sembari sedekah di seluruh Toko Nobby, dengan 92 cabang yang tersebar di Indonesia. Para pelanggan dapat berkontribusi sebesar Rp10.000 dari setiap pembelian minimal Rp349.500.
Demi membantu upaya sosial pemerataan konsumsi daging ke pelosok negeri, Nobby dan Dompet Dhuafa pun menyentuh beberapa dusun di Deli Serdang, Sumatera Utara dengan menyembelih doka sebanyak tujuh ekor. Serta Bima, Nusa Tenggara Barat dengan menyembelih lima sapi. Serta delapan domba/kambing (doka) di Kecamatan Nglipar, Gunung Kidul, DI Yogyakarta; dan terakhir tujuh doka di Desa Tegal Sari, Pringsewu, Lampung.
Di Deli Serdang, penyembelihan dilakukan pada hari tasyrik Iduladha, Sabtu (7/6/2025). Sebanyak tujuh doka disembelih di Sentra Peternakan Dompet Dhuafa Farm Waspada yang terletak di Desa Bulu Cina. Relawan Dompet Dhuafa dan warga terlihat guyub saling bantu untuk menyembelih dan mencacah daging.
Dibantu dengan Kepala Dusun 20 Pasar Tujuh, Sutrisno, para relawan Dompet Dhuafa mendistribusikan daging tersebut ke dusun-dusun di Bulu Cina. Karakteristik desa ini unik. Selain jarak setiap dusunnya sangat jauh karena dipisahkan oleh perkebunan sawit dan tebu, warganya pun hidup berdampingan dalam perbedaan.
“Di sini, kerukunan sangat terjaga. Seperti di Dusun 22 Segitiga, 50 persen dari mereka merupakan muslim, dan 50 lainnya non muslim. Kami hidup berdampingan,” jelas Sutrisno.
Sutrisno mengantarkan relawan distribusi sedekah daging Nobby menuju Dusun Ampera. Martini Simanjuntak–salah satu penerima manfaat di sana terkejut setelah melihat Tim THK Dompet Dhuafa membawa wadah berisi daging. Sejak ia menjadi mualaf pada 2018 lalu, baru kali ini ia menerima sedekah daging.
“Dusun Ampera ini yang Muslim bisa dihitung jari, kak. Untuk Hari Raya seperti ini (Iduladha), ya, tidak ada di sini. Jadi, saya belum pernah, semisal mendapat daging kurban atau sedekah daging seperti ini sejak menjadi mualaf. Tetapi kami hidup damai di sini, saya masih tinggal dengan mama saya yang non muslim,” jelas Martini.
Sutrisno melanjutkan, di samping keunikan karakteristik Desa Bulu Cina, ada kemiskinan yang menghantui para warganya. Seperti Martini yang merupakan buruh harian lepas dengan gaji harian. Pendapatannya tak menentu. Martini bercerita bahwa sehari ia bisa saja hanya mengantongi 60ribu rupiah.
“Tidak menentu. Kadang saya mengumpulkan tebu. Kadang bertani. Semua itu lahan orang, saya hanya dipekerjakan saja. Uang itu (gaji) bisa habis dalam sehari, untuk makan. Ini saya bersyukur sekali dapat sedekah daging dari Dompet Dhuafa dan Nobby. Saya berterima kasih banyak,” tutur Ibu dengan tiga anak tersebut.
“Dari hasil asesmen Tim Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa sendiri, daerah-daerah tersebut memiliki faktor perekonomian masyarakat yang jauh dari kata stabil. Sehingga daging sendiri tergolong menjadi bahan makanan yang jarang dikonsumsi. Beberapa warga desa hanya memakan daging setahun sekali, saat Hari Raya Iduladha saja,” jelas Dian Sukma Riany selaku Perwakilan Partnership Dompet Dhuafa.
Alhamdulillah, distribusi sedekah daging Nobby menyentuh lebih dari 600 penerima manfaat. Dengan belanja sembari berdonasi, kebahagiaan tak hanya dirasakan diri sendiri. Tetapi terus terpancar menjadi harapan dan makna besar bagi bagi sesama insan. [] DD