BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya berbaur bersama ribuan warga Kota Bogor melaksanakan sholat gerhana matahari (shalat khusuf) di Masjid Raya Kota Bogor, Jl.Pajajaran, Rabu pagi (9/3/2016).
Sebelum melaksanakan sholat gerhana matahari, Bima Arya menyampaikan sambutan dihadapan para jamaah. “Saat ini secara bersama-sama kita diberi anugerah untuk menyaksikan salah satu fenomena gerhana matahari total yang terakhir terjadi sekitar 33 tahun silam. Kita harus meyakini dan mensikapi fenomena gerhana ini dengan penuh rasa syukur. Fenomena ini tidak lain dan tidak bukan karena kekuatan dan kebesaran Allah SWT. Janganlah fenomena ini menjadikan kemusyrikan dengan mengaitkan dengan hal-hal yang mistis,” kata Bima.
Melalui kesempatan ini, Bima mengajak warga Kota Bogor untuk bersama-sama untuk selalu berikhtiar, berdoa dan berusaha. “Mari kita sambung silaturahmi dan perkuat ukhuwah. Semoga sholat yang belum tentu kita jalani seumur hidup sekali ini menjadi keberkahan dan kemasylahatan bagi kita semua,” sambung Bima.
Dalam sholat gerhana di Masjid raya Kota Bogor, bertindak selaku imam sekaligus khatib sholat khusuf di Masjid Raya adalah KH.DR. Badrudin Subky M.HI. Dalam khutbahnya dihadapan jamaah yang berjumlah kurang lebih 3000 orang, Badrudin menyampaikan gerhana matahari adalah sunnatullah yang memberi hikmah dan renungan bagi seluruh manusia,” terangnya.
Terkait mitos yang mengatakan adanya gerhana matahari karena adanya seseorang yang meninggal, Badrudin mencoba untuk memberikan pengertian untuk semua jamaah. “Saat jaman Rasulullah pernah terjadi gerhana ketika Ibrahim, putra Rasulullah meninggal. Hal ini dibantah Rasulullah, yang mengatakan matahari dan bulan adalah kebesaran Allah. Bukan karena meninggalnya seseorang. Jika ada gerhana hendaklah kalian sholat dan berdoa kepada Allah SWT. Melalui sholat khusuf sebagai tanda syukur atas keberkahan umur untuk menyaksikan kebesaran Allah SWT. Hal ini juga menjadi renungan yang tanpa disertai rasa syukur akan berdampak negatif dan celaka,” sambungnya. [] Admin