Banjir Jabar, Sejumlah Daerah Siaga Satu
BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur beberapa hari ini. Kawasan pantai utara (Pantura) Jabar menjadi yang paling banyak mengalami banjir. Mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Indramayu, hingga Majalengka.
Terkait hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan termasuk BPBD Jawa Barat dalam rangka penanganan dampak bencana tersebut.
“Sudah kami arahkan agar kewaspadaan siaga I banjir. Hari ini BPBD provinsi bersama kota/kabupaten mendatangi lokasi banjir untuk mengevakuasi, khususnya di pantura,” ujar Kang Emil pada konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Senin (8/2/2021).
Gubernur Jabar berencana mengecek langsung ke beberapa lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan koordinasi terkait penanganan bencana.
Data BPBD Jabar menyebutkan, beberapa wilayah Pantura Jabar diterjang banjir.
Di wilayah Karawang, ada sebanyak 23 desa di 12 kecamatan dilanda banjir dengan ketinggian 10 hingga 150 sentimeter.
Menurut catatan Pusat Data dan Informasi Bencana BPBD Karawang, hingga Minggu (7/2/2021) sore, banjir merendam sedikitnya 4.545 rumah. Sedangkan jumlah warga yang terdampak sebanyak 15.959 orang dari 5.053 kepala keluarga. Warga yang mengungsi sebanyak 5.185 orang.
Banjir terparah terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Dawuan Tengah dan Dawuan Timur. Kemudian, Kecamatan Cikampek, serta Desa Parakan Mulya, Kecamatan Tirtamulya, dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Selain rumah warga, banjir juga merendam 283 hektar sawah.
Sejumlah akses jalan juga tak luput dari banjir. Misalnya yang terjadi di jalur Pantura Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek dan Desa Pangkalan. Kemacetan panjang juga sempat terjadi di jalur Pantura tersebut.
Di Kabupaten Majalengka, banjir merendam jalur menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati. Gerbang Tol Kertajati Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pun sempat ditutup.
Di Kabupaten Indramayu, banjir merendam sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Cimanuk. Menurut catatan, sedikitnya 9 kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir, hingga Senin (8/2/2021).
Banjir di Indramayu juga sempat membuat jalur pantura Indramayu-Jakarta tergenang. Antrean kendaraan mengular di dua arahnya.
Mengutip data BNPB di situs resminya, hingga 7 Februari 2021, bencana di wilayah Indonesia sepanjang bulan Februari ini sebanyak 66 kejadian, dengan rincian banjir 40 kali, angin puting beliung 12 kali, tanah longsor 10 kali, kebakaran hutan dan lahan 2 kali, gelombang pasang dan abrasi 1 kali, gempa bumi 1 kali. Korban meninggal sebanyak 7 orang, 6 di antaranya diakibatkan oleh banjir.
“Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan di bulan ini, mengingat menurut prakiraan merupakan puncak musim hujan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati. [] Imam