Kota Bogor

Atasi Kemacetan di Perlintasan Kereta, Pemkot Bogor Usul Pembangunan Fly Over dan Underpass

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan bahwa Kota Bogor membutuhkan perlintasan tidak sebidang untuk mengatasi permasalahan kemacetan di perlintasan kereta.

Menurutnya, dengan status Kota Bogor sebagai kota metropolitan dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa, perlintasan sebidang sudah tidak relevan dengan kebutuhan mobilitas saat ini.

Hery menjelaskan bahwa perlintasan sebidang kerap kali menjadi penyebab kemacetan, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki frekuensi lalu lintas kereta api yang tinggi. Oleh karena itu, perlintasan tidak sebidang, baik dalam bentuk jalan yang elevated (layang) atau underpass (jalan bawah tanah), menjadi solusi yang perlu dipertimbangkan.

Ia pun menegaskan bahwa solusi yang paling umum adalah membuat jalur kereta yang elevated.

Baca juga  Rektor IPB University Bicara Prospek Produk Turunan Sawit Indonesia, Termasuk Gula

“Kita akan mengusulkan beberapa titik perlintasan sebidang yang sudah krusial dan menjadi sumber kemacetan,” ungkap Hery saat ditemui di Perpustakaan Kota Bogor, Jakarta Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah pada Selasa (1/10/2024).

Ia mengatakan, bahwa tren antrean kendaraan akibat perlintasan sebidang menunjukkan bahwa beberapa lokasi di Kota Bogor sudah harus dibuat jalur elevated.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya intervensi dari pemerintah pusat untuk proyek-proyek besar seperti ini, mengingat biaya yang sangat tinggi jika dilakukan secara mandiri oleh pemerintah kota.

“Kita perlu memikirkan apakah kita harus membangun underpass, karena pembangunan jalur elevated membutuhkan stasiun yang dinaikkan, dan itu memerlukan anggaran besar,” katanya.

Baca juga  Masuk Musim Penghujan, BPBD Kota Bogor Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Terkait uji kelayakan untuk pembangunan underpass Batutulis, Hery menyebutkan bahwa ia telah mengantongi beberapa catatan penting yang akan segera disampaikan kepada pihak terkait.

“Saya sedang menunggu masukan dari Kapolres untuk kemudian kita kirimkan surat resmi kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Kereta Api. Mudah-mudahan hari ini kita bisa segera mengirimkan usulan tersebut,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top