BOGOR-KITA.com – Program Kabupaten Bogor Asri Tanpa Kantong Plastik (Antik) yang diluncurkan Bupati Bogor Ade Yasin, Minggu (24/2/2019) disambut baik pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bogor.
Mulai 1 Maret 2019, Aprindo Bogor akan mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggotanya untuk mengenakan tarif pada setiap kantong plastik yang digunakan untuk konsumen.
Ketua DPC Aprindo Bogor, Budi Santoso mengatakan, imbauan tersebut dilakukan sebagai respons dari rencana pemberlakuan Bogor Asri Tanpa Kantong Plastik (Antik) dari Pemkab Bogor. “Ini program dari Aprindo yang mulai awal Maret akan melakukan sosialisasi kantong plastik tidak gratis,” kata Budi, Selasa (26/2/2019).
Dengan pemberlakuan kantong plastik berbayar ini, Budi berharap hal itu bisa menjadi rambu-rambu untuk masyarakat agar tak lagi bergantung pada kantong plastik.
“Maksudnya, agar para konsumen membawa kantong sendiri,” ungkap dia.
Meski penerapan harga kantong plastik belum ditetapkan, menurut Budi, besarannya tak akan jauh berbeda seperti yang sempat diberlakukan pada Kota Bogor beberapa tahun silam, yakni Rp200 per kantong plastik.
Budi mengatakan, pihaknya sepakat dengan kebijakan Pemkab Bogor tentang Antik tersebut.
“Kami selaku pengusaha mendukung program yang digagas pemerintah, sekaligus juga mengedukasi masyarakat soal bahaya penggunaan kantong plastik,” katanya.
Dalam pemberlakuan Antik ini, Budi mengatakan perlu ada terobosan baru yang bisa mengubah mindset masyarakat yang kini sudah ketergantungan pada kantong plastik. “Orang suka belanja, lalu minta kantong plastik. Kita ingin mengubah mindset itu. Karena pengurangan kantong plastik sangat penting sekali,” imbuh Budi. [] Admin/Pkr