BOGOR-KITA.com, BOGOR – Maraknya bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas), membuat delapan pimpinan ormas melakukan pertemuan. Pertemuan tersebut untuk membahas rencana pembentukan dan deklarasi Forum Ormas Bogor Bersatu (FOBB).
Ke delapan ormas yang ikut membahas dan pembentukan FOBB itu di antaranya BBRP, PP, AMS, GIBAS, PPM, BBR, FKPPI dan KPM.
Ketua Ormas BBRP, Umar Dhani menyampaikan, bahwa pertemuan ini untuk menyatukan satu persepsi yang sangat miris sekali dengan keadaan Kota Bogor.
“Saya sangat respek sekali dengan dibuat kembali FOBB ini, dengan banyak kejadian di Kota Bogor dengan banyak tawuran anak sekolah, geng motor dan juga antar ormas. Tidak ada guna yang kita rebutkan hanya ego saja yang dikedepankan,” ucap Umar usai pertemuan di Saung Meok, jalan Ir. Djuanda, Kota Bogor, Senin (27/1/2020).
Dengan adanya pertemuan ini, ia berharap tidak berhenti di sini, ke delapan ormas tersebut akan terus melakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya, sehingga mengerucut untuk deklarasi pembentukan FOBB Jilid II.
“Mudah-mudahan dengan dibentuknya FOBB, kita semakin lebih dipandang oleh Pemkot Bogor, lebih disentuh oleh Pemkot Bogor, selama ini memang sangat berkurang,” ungkapnya.
Ia mengatakan sebagai ormas, pihaknya siap mengawal atau mengontrol pembangunan di Kota Bogor.
“Semoga dengan kumpulnya para ketua ormas ini bisa melakukan kerja sama, baik dengan Pemkot atau pun muspida,” katanya.
Dengan disatukannya persepsi antar ketua organisasi, tambah Umar maka hal ini tentu akan diimplementasikan kepada seluruh anggotanya yang ada di bawah, sehingga tidak akan terjadi insiden atau bentrokan yang pernah terjadi sebelumnya.
Sementara, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Bogor, Benninu Argoebie menuturkan, setelah pertemuan ini tentu pihaknya akan mengintruksikan kepada seluruh kader-kader ormas, baik ormas yang dipimpinnya atau pun ormas-ormas yang hari ini hadir. Bukan itu saja, bukti mempersatukan persepsi antar ormas juga sudah dibuktikan melalui pemasangan bendera dari masing-masing posko ormas.
“Jadi wujud kongkretnya kita menyatukan diri dari simbol-simbol kita, jadi kita gak ada lagi pengrusakan posko, karena itu nantinya menjadi posko bersama,terang Ben sapaan akrabnya.
Dengan demikian, lanjut Ben, para ormas ini akan beraudensi dengan Pemerintah Kota Bogor, dimana yang menjadi leading sektornya ialah Kesbangpol Kota Bogor. Dan mungkin sudah selayaknya di beberapa daerah lain di Kesbangpol itu antar ormas dihidupkan dari pembinaannya, sampai ke penyiapan untuk sekretariat bersama.
“Bukan hanya sekedar kumpul-kumpul bersama, tetapi kita ada wujud-wujud kongkret bagaimana Pemerintah membina organisasi kemasyaratakan ini. Jadi dengan pembentukan FOBB ini, setiap ada permasalahan menjadi satu pintu yaitu melalui FOBB,” pungkasnya. [] Ricky
