Hukum dan Politik

Analisis: Rayendra Diusung PKB Maju Pilwalkot Bogor, Ada Potensi Ditinggal Partai Lain

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rayendra berhasil memecah kebuntuan eskalasi politik di Kota Bogor menjelang pilkada 2024. Bagaimana tidak, di tengah semua bakal calon sedang terseok-seok untuk mendapatkan dukungan penuh dari partai politik berupa rekomendasi, Rayendra mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.

Sehingga ini merupakan langkah maju bagi dinamika politik di Kota Bogor menjelang Pilkada 2024.

Selain ini jatuhnya rekomendasi DPP PKB ke Rayendra sebuah bentuk keseriusan Rayendra untuk bertarung di pilkada 2024 tersebut.

Walaupun tentu saja Rayendra masih butuh dukungan lebih banyak kursi DPRD untuk mendapatkan satu tiket maju sebagai calon walikota maupun Wakil Wali Kota Bogor. Karena PKB hanya memiliki 4 kursi hasil pemilu 2024 kemarin, masih kurang 6 kursi untuk mencapai 20 persen kursi di DPRD Kota Bogor sebagai syarat mutlak untuk bisa memastikan melenggang maju sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali kota Bogor.

Baca juga  PPP Bogor Daftarkan Bacaleg ke KPU Minggu Depan

Namun setidaknya dengan jatuhnya rekomendasi DPP PKB ke Rayendra, bisa jadi sebagai pemantik untuk dilirik oleh partai-partai lain di Kota Bogor. Namun hal yang harus diantisipasi oleh Rayendra dan PKB Kota Bogor adalah, jangan sampai Rayendra justru malah dijauhi oleh partai-partai lain di Kota Bogor, karena Rayendra “dipakaikan baju” yang ukurannya kecil, sehingga malah bisa jadi partai-partai yang ukuran bajunya besar tidak berminat mengusung Rayendra.

Karena saya melihatnya bandul kekuatan politik di Kota bogor bertumpu pada 3 partai, yakni PKS, Gerindra dan Golkar.

Pertanyaannya, apakah tiga partai tersebut berminat mengusung Rayendra, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh PKB.

Ketika pun ketiga partai tersebut tidak berminat, masih ada partai-partai kelas menengah seperti Nasdem, Demokrat dan PDIP dan ketika mereka bergabung lebih dari cukup syarat jumlah kursi untuk mengusung pasangan calon. Akan berbeda halnya ketika Rayendra diawali dengan dipakaikan baju yang berukuran besar, sudah hampir dipastikan banyak partai yang akan “merapat” untuk mengusungnya. [] Yusfitriadi/Pengamat Politik LS Vinus

Baca juga  Paradigma Transportasi Perlu Diubah
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top