Kab. Bogor

Alhamdulillah, Tinggal 4 Desa Tertinggal di Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Belum genap dua tahun Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bupati Ade Yasin. Namun demikian desa- desa di Kabupaten Bogor sudah mulai naik kelas.

Terbukti, berdasarkan Indeks Desa Membangun Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi hanya tersisa 4 desa tertinggal di Kabupaten Bogor pada tahun 2020. Pada tahun 2019 dari 416 desa di Kabupaten Bogor ada sebanyak 45 desa tertinggal. Sekarang jumlahnya tinggal empat. Ini berarti dalam kurun waktu satu tahun terdapat 41 desa naik kelas dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.

Keempat desa tertinggal di Kabupaten Bogor adalah Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, Desa Sukarasa Kecamatan Tanjungsari dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari.

Baca juga  Camat Parung Usul 5 Nama Terima Penghargaan Predikat Teladan Penanganan Covid-19

Ade Yasin memang fokus membangun Kabupaten Bogor dari desa. Salah satunya dia mempunyai program bantuan 1 desa Rp1 miliar.

Indeks desa membangun membagi desa menjadi lima tingkatan, yakni mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal.

Di Kabupaten Bogor tidak ada desa sangat tertinggal.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor jumlah desa mandiri pada tahun 2019 sebanyak 12, pada tahun 2020 naik menjadi 29.

Jumlah desa maju tahun 2019 sebanyak 93, naik menjadi 131 pada tahun 2020.

Jumlah desa berkembang pada tahun 2019 sebanyak 266 pada tahun 2020 menjadi 252.

Ade Yasin pun mensyukuri ini.

“Alhamdulillah, tahun 2019 ada 45 desa tertinggal tahun 2020 tinggal 4,” kata Ade Yasin, Selasa (8/9/2020).

Baca juga  Warga Kinan City Tegas Tolak Pembangunan Jakarta Pavilion

Ade Yasin menargetkan pada tahun 2021 tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor dengan fokus peningkatan pada Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahan Lingkungan atau Ekologi (IKE).

“Kami Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya agar tidak ada lagi desa tertinggal di wilayah kami, perlu penanganan atau keterlibatan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan lain-lain. Semoga akhir tahun ini juga bisa tuntas,” tutup Ade Yasin. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top