BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Bupati Bogor Ade Yasin mengajak pimpinan daerah Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Jakarta, Bekasi, Cianjur) untuk berkolaborasi mewujudkan pembangunan metropolitan Jabodetabek ke depan.
Ajakan ini dikemukakan Ade Yasin dalam acara ekspose di Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat/Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (PUPR/BPIW), di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapppedalitbang) Kabupaten Bogor Dr Ir Saryfah Sofiah kepada BOGOR-KITA.com, Jumat (21/12/2019) mengatakan, Ade Yasin tampil sebagai nara sumber dalam acara tersebut.
Ajakan itu, menurut Syarifah Sofiah dikemukakan Ade Yasin terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke daerah lain.
“Ibu Kota RI cepat atau lambat akan beralih ke daerah lain, ini keniscayaan karena sudah menjadi kebijakan pemerintah,” kata Ade Yasin.
Ade Yasin, kata Syarifah Sofiah, mengajak para pimpinan daerah baik gubernur maupun bupati/walikota untuk berkolaborasi memikirkan strategi/kebijakan pembangunan ke depan.
Karena, Jabodetabek adalah metropolitan dengan jumlah penduduk yang besar dengan kompleksitas persoalan yang cukup rumit seperti kemacetan lalu lintas, banjir, pencemaran lingkungan, sampah, pengangguran dan lain sebagainya, merupakan pilihan perbaikan transportasi publik, konektifitas aksesibilitas jalan dan transportasi sampai ke pelosok, pembangunan kota yang lebih efisien (compac city) dan pintar (smart city), penggunaan energi terbarukan, menjadi keharusan.
“Dalam hal ini diperlukan pembaharuan atau penguatan kelembagaan Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur). Juga alternatif skema2 pendanaan dalam mewujudkan pembangunan metropolitan jabodetabek ke depan,” kata Ade Yasin. [] Hari