Kota Bogor

DKPP Kota Bogor Temukan Daging Ayam Tidak Layak Konsumsi

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor sidak

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tim pengawasan terpadu produk hewan mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Bogor.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) drh Wina mengatakan, sidak ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan pangan saat idul fitri nanti. Dari sidak itu, tim menemukan tiga potong kepala ayam yang sudah membusuk dan tidak layak untuk dikonsumsi.

“Sidak dilakukan di beberapa pasar, baik tradisional dan modern di Kota Bogor,” ucap Wina usai melakukan sidak di Lottemart Bogor, Kamis (29/4/2021).

Menurut Wina, tiga pasar tradisional di Kota Bogor menjadi perhatian dalam pengawasan keamanan pangan. Pertama, di Pasar Anyar ditemukan tiga potong leher dan kepala yang diperiksa secara organoleptik dengan melihat warna, bau, rasa, dan kekentalan. Ketiga potong leher ayam itu sudah berubah warna menjadi kebiru-biruan, konsistensi daging lembek dan berbau aroma busuk.

Baca juga  Dewan Bakal Sidak Kerusakan Jembatan Ciherang

“Ketiga semple ini akan dicek di laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Kota Bogor,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Wina kemungkinan ayam yang dijual itu sisa yang tidak terjual sehari sebelumnya, karena penyimpanannya yang tidak baik, sehingga sudah mengalami kerusakan.

Wina menegaskan, pedagang yang menjual ayam tersebut dilakukan pembinaan, agar kedepan tidak menjual produk yang sudah busuk. Selain itu ditemukan juga di Pasar Jambu Dua ayam yang dipotong tidak sempurna. Saat diperiksa, tidak semua pembuluh darah terpotong dengan baik.

“Karena harus tiga jalur yang terpotong, ini hanya sebagian saja. Artinya pemotongan tidak memenuhi syariat Islam,” ungkapnya.

Dengan adanya temuan itu, lanjut Wina tim langsung mencatat dan menanyakan kepada pemotongan ayam tersebut apakah sudah memiliki sertifikat halal atau belum.

Baca juga  Masih Zona Merah, Positif Corona di Kota Bogor Tembus 1.000 Kasus

Selain itu, tim menemukan penjualan daging kerbau yang berasal dari India, pihaknya meminta kepada pedagang untuk memberikan sosialisasi dan menyampaikannya kepada pembeli, karena pihaknya khawatiran daging tersebut dioplos dengan daging sapi lokal karena harga daging kerbau tersebut relatif lebih murah.

“Masyarakat kan tidak tahu bedanya, meski memang tidak dilarang penjualanya, kita temukan di Pasar Bogor dan Pasar Anyar,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top