BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota Komisi 4 DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani (DPS) menyebut lonjakan pertambahan kasus di Kota Bogor dalam empat hari terakhir bukan merupakan gelombang kedua penularan virus corona atau covid-19.
“Penambahan kasus positif ini, belum bisa dikatakan penyebaran covid-19 gelombang kedua. Perlu dilakukan pendalaman terlebih dahulu,” kata DPS kepada BOGOR-KITA,,com, Jumat (12/6/2020).
Pasalnya, kata Politisi NasDem ini, gelombang pertama belum diketahui puncaknya.
“Gelombang pertama pun belum dapat dipastikan akan sampai kapan,” kata DPS.
Dalam catatan BOGOR-KITA.com, dalam empat hari terakhir total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bogor sebanyak 21 orang.
Kemudian, untuk menekan angka penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor, DPS meminta Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor agar terus melaksanakan swab secara masal sehingga tracing bisa lebih mudah dan mengarah.
“Yang terbaik sebetulnya gugus tugas covid-19 dapat melaksanakan swab test secara masal. Namun semua ini tentu membutuhkan kesiapan peralatan medis yang maksimal, tapi hasil dari swab tes tersebut nantinya lebih mengarah,” imbuh DPS.
Menurut DPS banyaknya penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor ini masih kurangnya edukasi yang diberikan kepada masyarakat.
“Selain kurangnya edukasi, ditambah pula kebutuhan ekonomi yang mendesak, sehingga ada sebagian masyarakat yang abai terhadap protap covid-19,” katanya. [] Ricky