BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa titik banjir di Kota Bogor berkurang dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Semua itu karena Pemkot Bogor selalu berkoordinasi dengan satgas Ciliwung untuk menangani sampah mulai dari hulu.
Hal itu sesuai dengan permintaan Gubernur Jakarta Anis Baswedan bahwa penanganan banjir harus dikelola dari hulu.
Untuk itu, Bima Arya meminta komitmen Anis Baswedan soal penanganan banjir dari hulu. Selain itu pihaknya juga telah mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sebesar Rp50 miliar untuk penanganan banjir di hulu.
“Jadi kita tunggu komitmen gubernur, kalau gubernur konsisten dengan pernyataannya bahwa harus dikelola dari hulu ya bantu kami untuk membangun itu. Ketika gubernur minta agar dikelola dari hulu kita juga meminta komitmen gubernur untuk penanganan banjir dalam kegiatan sumur retensi dan sumur resapan,” ucap Bima kepada wartawan, Senin (6/1/2020).
Untuk menangani banjir, Bima juga berharap dapat bantuan dari Pemprov Jakarta untuk membuat kolam retensi dan sumur resapan.
“Kalau sumur resapan kan harus dilihat dimana yang paling strategis, ada beberapa titik yang diusulkan di Bogor Selatan dan Bogor Utara, tapi kalau kolam retensi butuh lahan yang lebih luas. Kita lihat strategi kedepan itu harus memperbanyak sumur resapan bukan kolam retensi karena lebih efektif di sumur resapan,” jelasnya.
Menurut Bima, jika Gubernur Jakarta tidak meng-approve, itu sama saja malah mengurangi dan itu artinya tidak konsisten.
“Saya juga komunikasi dengan DPRD DKI Jakarta, bukan hanya dengan Bapeda dan Gubernurnya tapi dengan DPRD untuk didorong, tapi sampai saat ini belum ada tanda tanda,” pungkasnya. [] Ricky