9,8,Juta Pasangan Usia Subur di Jabar, Baru 7,4 Juta Ikut Program KB
BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Jumlah pasangan usia subur atau PUS di Jabar saat ini mencapai 9,8 juta , dengan kepesertaan pogram keluarga berencana atau KB baru di angka di atas 75 persen, atau sekitar 7,4 juta pasangan.
Hal ini dikemukakan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat (Jabar) Kusmana dalam media gathering dengan Bangga Kencana Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di kantornya, di Bandung, Jumat (1/1/2021).
“Ada beberapa hal yang menjadi kendala, terutama di wilayah terpencil, perbatasan dan sulit dijangkau oleh petugas penyuluh KB. Selain itu memang ada yang berencana memiliki banyak anak sehingga tidak ber KB,” tegasnya Kusmana.
Hanya sekitar 12 persen saja yang memang tidak menjadi peserta KB karena memang keterbatasan petugas untuk menjangkaunya.
“Ini menjadi kerisauan kami, alasannya cukup banyak. Misal karena tidak cocok dengan jenis KB. Atau bahkan karena suami dan istri terpisah cukup lama, misal suami menjadi TKI, ada hal-hal yang memang sulit dilapangan,” jelasnya.
Namun yang membanggakan, ternyata perhatian suami atau pria untuk mengikuti KB di Jabar cukup tinggi. Target peserta KB pria atau vasektomi tahun 2020 adalah 24 ribu orang. Namun sudah tercapai di atas target atau mencapai sekitar 34 ribu pria/suami.
Peserta KB pria terbanyak ada di Kabupaten Banjar yang mencapai 525 orang, sementara paling sedikit di Kabupaten Cirebon yakni hanya 28 orang.
Terkait masa pandemi, BKKBN Jabar sendiri memiliki program turun langsung menjemput akseptor KB dengan membagikan kondom gratis. Bahkan selama pandemi, pelayanan KB di puskesmas dan rumah sakit digratiskan.
“Kan, selama pandemi katanya kehamilan meningkat. Ada benarnya, sehingga kami berusaha jemput bola agar angka drop out tidak meningkat,” tuturnya. [] Admin/jabarprov.go,id