Regional

7.900 Paket Bansos Jabar Disalurkan, 99 Persen Diterima Dengan Baik

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Sebanyak 99 persen bantuan sosial yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah diterima dengan baik oleh penerima manfaat.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/4/2020). 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, hingga Senin (27/42/2020), pihaknya telah menyalurkan sekitar 7.900 paket bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19 di seluruh Jabar. 

“Yang sudah disalurkan ada 12 ribuan KK (Kartu Keluarga) dan yang dikembalikan ada 900-an. Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik,” kata Kang Emil.

Kang Emil mengatakan, pihaknya terus menyempurnakan data penerima bansos. Di samping itu, penyaluran bansos terus dilakukan. 

Baca juga  Wakil Walikota Cirebon Kagum dengan Desainer Cilik Akeyla

“Begitu banyak warga yang terdampak di Jabar dari target kami 40 persen, ternyata yang meminta bansos mencapai 63 persen dari jumlah penduduk yang mendekati 50 juta jiwa,” katanya.

“Sebanyak 63% data warga, baru beres subuh tadi. Jadi untuk yang belum sedang dalam proses (penyaluran),” tambahnya. 

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar hingga kini sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk penanggulangan COVID-19, meliputi bansos dan pengadaan alat kesehatan.

“Sudah Rp 1,2 triliun pencairan dari dana provinsi di antaranya untuk Bansos, pembelian alat kesehatan dan anggaran penugasan gugus tugas,” ucapnya.

Bantuan sosial (bansos) senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19. 

Baca juga  Corona di Jabar Menggeliat Hebat, PDP Melonjak dari 166 Menjadi 385 Kasus 

Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.

“Akan kita bantu, pintunya ada sembilan pertolongan, namun tanggung jawab kami ada di dua pintu yaitu Bansos provinsi dan Gasibu. Sisanya bantuan dari pusat dan kota/ kabupaten,” kata Kang Emil dilansir dari Humas Pemprov Jabar. [] Admin

Baca juga  Survei DEEP Kota Depok: Pradi Unggul Tipis dari Idris
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top