Kota Bogor

50 Angkot Kota Bogor Mulai Pakai Gas

BOGOR-KITA.com- Sebanyak 50 Angkotan Kota (Angkot) Bogor berbahan bakar gas (Angkot BBG), mulai melayani 4 trayek, yakni angkot 01, 10, 12, dan 15. Sementara angkota berbahan bakar listrik yang baru satu. “Keduanya masih dalam tahap uji coba tetapi Angkot BBG, kecenderungannya,  lebih memungkinkan,” kata Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Kamis (6/11).

Nyaris tidak ada masalah dengan operasi Angkot BBG itu. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) memang masih ada di satu titik, tetapi segera dibangun 5 titiki lagi, sehingga nantinya ada 6 titik yang lokasinya berada di Jalan Pajajaran, Bubulak, Gunung Batu, Jalan Juanda, Sukasari dan satu titik lagi dekat Terminal baranangsiang.

Baca juga  Kota Bogor Bersaing Dapatkan Dana Indobus

Sopir Angkot BBG juga sumringah, karena khusus untuk 50 angkot, converter-kit-nya atau alat mengkoversi atau mengubah bahan bakar premium ke gas, diberikan secara gratis oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). Converter-kit itu sendiri bisa digunakan sampai 20 tahun. Sekiranya terjadi kelangkaan gas, angkot dimaksud juga bias dengan mudah kembali mengisi bahan bakar premium.

Penggunaan BBG juga irit, karena harga gas per liter hanya Rp Rp3100. Saat ini memang masih ada pembatasan, di mana satu angkot hanya diperbolehkan mengisi 7 liter, tidak cukup untuk angkot yang biasanya beroperasi sehari penuh. Untuk itu, bisa isi lagi 7 liter lagi pada siang harinya. Dalam satu hari angkot BBG hanya mengeluarkan Rp42.000 beli bahan bakar untuk operasi seharian.

Baca juga  Pemkot Bogor Gelar Upacara Kehormatan dan Renungan Suci

Walikota Bogor Bima Arya mengemukakan, pemkot lebih mengedepankan kendaraan BBG karena lebih efisien dan mudah serta ramah lingkungan.

Bima mengemukakan, minat angkot lain untuk menggunakan BBG cukup besar. “Sekarang tergantung kesiapan PGN menyediakan SPBG dan converter kit-nya. “Kalau yang 50 angkot itu gratis sebagai bagian CSR PGN,” kata Bima.

Menurut Bima, Angkot BBG lebih siap ketimbang angkot listrik. Angkot listrik masih banyak yang harus disiapkan mulai dari durasi atau daya tahan baterai, tempat charging dan lainnya. “Saya kira yang lebih siap adalah angkot BBG,” kata Bima.

Operator SPBG, Mordek mengatakan, 50 angkot itu sudah melakukan pengisian gas di SPBG yang mulai buka pukul 06:00 WIB tutup pukul 17:00 WIB.

Baca juga  2018, Investasi ke Kota Bogor Rp2 Triliun, Terbesar Ketiga di Jabar

Sopir angkot BBG, Roni (43) mengakui,  penggunaan BBG lebih irit karena jauh lebih murah dibanding menggunakan bensin.[] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top