Warga Gunung Sindur dan Parung Panjang Tercekik Polusi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Warga Kecamatan Gunung Sindur dan Parung Panjang tercekik polusi. Kualitas udara yang buruk di wilayah mereka menjadi ancaman kesehatan yang serius.
Lembaga NAFAS merilis laporan kondisi kualitas udara pada bulan Mei 2023. Berdasarkan laporan tersebut dua wilayah di Kabupaten Bogor yakni Gunung Sindur dan Parung Panjang memilik kualitas udara yang tidak sehat.
Sepuluh lokasi dengan polusi terburuk berdasarkan laporan NAFAS yakni
- Tarumajaya, Bekasi
- Serpong, Tangerang Selatan
- Bedahan, Depok
- Panunggangan Utara, Tangerang
- Grogol, Depok
- Gunung Sindur, Bogor
- Parung Panjang, Bogor
- Babakan, Tangerang Selatan
- Ciater, Tangerang Selatan
- Cibubur, Jakarta Timur
Peringkat ini berdasarkan tingkat polusi PM2.5 tertinggi di bulan Mei 2023.
PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir.
Ukuran PM2.5 yang sangat kecil membuat partikel polusi ini tidak dapat disaring oleh tubuh kita.
“Polusi PM2.5 dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan seperti kelahiran prematur, asma, batuk dan sesak nafas, jantung koroner diabetes, hingga kanker paru-paru,” tulis laporan itu dikutip Bogor Kita Selasa (13/6/2023).
Laporan itu menulis Gunung Sindur dan Parung Panjang memiliki kualitas udara yang tidak sehat berdasarkan pedoman organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Namun demikian laporan itu belum menyebut faktor yang membuat kualitas udara di Gunung Sindur dan Parung Panjang tidak sehat.
Sebagai informasi Gunung Sindur dan Parung Panjang berdekatan dengan Tangerang. Di kedua wilayah itu banyak terdapat area tambang pasir atau pun bebatuan. Tak pelak hal ini membuat setiap hari ada lalu lalang truk tambang di wilayah itu. [] Hari