Kota Bogor

Usmar Hariman Kecewa Angkot Modern Belum Beroperasi

BOGOR-KITA.com – Buruknya komunikasi antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dengan Kodjari membuat angkot modern belum beroperasi.

Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menyatakan kecewa karena tidak adanya keterbukaan dari Dishub bagaimana program angkot modern hasil konversi dengan angkot lama, akan berjalan. Selain tidak ada keterbukaan, menurut Usmar perlu adanya regulasi yang jelas dari Kepala Daerah seperti Perwali agar implementasi dan arahnya jelas.

“Karena masing-masing baik konversi 3:1 maupun konversi 3:2 adalah amanat Perda, maka perlu regulasi turunannya yaitu sebuah keputusan kepala daerah, berupa perwali, untuk implementasinya supaya jelas arah capaiannya dan prosedurnya,” kata Usmar kepada wartawan BOGOR-KITA.com, di Bogor, Selasa (16/10/2018)

Baca juga  Usmar: Tidak Perlu Sanksi, Terpenting PT KAI Percepat Urus IMB

Selain itu, program konversi angkot 3:2 yang dijalankan oleh Kodjari nyatanya sampai hari ini belum bisa dijalankan, karena buruknya komunikasi antara Kodjari dan Dishub. Usmar menilai seharusnya yang dilakukan adalah konversi 3:1 karena fokus utama pemkot adalah menghidupkan kembali Transpakuan.

“Ini kan menyangkut kebijakan publik dan transportasi Kota Bogor, yang akan mengalihkan angkot melalui kebijakan rerouting angkot, apa itu dengan konsep 3:1 dan atau 3:2. maka perlu payung hukum yang detil selain menjalankan amanat perda, harus ada perwalinya, agar kebijakannya terus terkawal,” jelasnya.

Usmar juga mengungkapkan bahwa ada beberapa penolakan yang dilakukan oleh sopir angkot karena tidak jelasnya aturan mengenai rerouting dan konversi angkot saat ini.

Baca juga  Ini Cara Polresta Bogor Kota Tekan Angka Kecelakaan Milenial

“Sambil menunggu kesiapan badan hukum masing-masing, yang jelas Mei dan Juni yang lalu, ada penolakan sebagian besar angkot yang terkena program rerouting, dari masing-masing anggota badan hukum yang sudah ada,” ungkapnya.

Usmar menyarankan agar Dishub, Organda dan Kodjari duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan konversi angkot yang sebenarnya sudah siap beroperasi di Kota Hujan ini.

“Intinya kalau sudah yakin dan sesuai rencana transportasi kota, kenapa takut ? laksanakan aja,” tandasnya. [] Fadil

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top