Kota Bogor

Unpak Lestarikan Bahasa Indonesia Lewat Lomba Kesusatraan

BOGOR-KITA.com – Melestarikan Bahasa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggelar lomba kesastraaan bagi generasi muda. Hal ini yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Diksastrasia Universitas Pakuan Bogor selama sepuluh tahun terakhir. Dalam perhelatan ke-10 ini, Lomba Kreasi Bahasa dan Sastra Indonesia diikuti para pelajar tingkat SMA/SMK dan MA dari 41 sekolah se-Jabodetabek, Cianjur,dan Sukabumi.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengapresiasi lomba bahasa dan sastra yang menurutnya relatif jarang diselenggarakan karena dipandang kurang menarik atau kurang menantang. Padahal lomba ini sama penting dan sama bernilainya dengan kegiatan-kegiatan lomba lain yang ditunjukkan untuk mendorong setiap siswa sekolah belajar berjuang meraih prestasi untuk bekal kehidupan di masa depan. Selain itu, lomba bahasa dan sastra ini merupakan sebuah kontribusi yang sangat berharga dan bernilai bagi perkembangan bahasa dan kesustraan indonesia.
“Walaupun di dalam keseharian kita mempergunakan Bahasa Indonesia, namun tetap diperlukan upaya-upaya untuk memelihara dan mengembangkan Bahasa Indonesia, termasuk kesusastraannya,” ujar Ade saat pembukaan lomba, Kamis (22/9/2016) di Universitas Pakuan Bogor.
Ade menuturkan, upaya memelihara dan mengembangkan sebuah bahasa dan kesustraannya merupakan suatu keharusan untuk menghindari semakin lemahnya penggunaan bahasa tersebut. Menurut catatan Unesco saat ini telah banyak bahasa-bahasa di berbagai belahan dunia punah akibat tidak adanya lagi masyarakat yang mempergunakannya. Maka sudah selayaknya Bahasa Indonesia dan kekayaan sastranya harus dilestarikan serta dikembangkan. Hal tersebut didukung dengan banyaknya anak pelajar dan pemuda di luar negeri yang tertarik mempelajari bahasa dan kesustraan Indonesia.
“Sebagai pemilik Bahasa Indonesia, maka sudah seharusnya apabila kita yang lebih serius dan lebih konsisten dalam upaya memelihara dan mengembangkan bahasa dengan kesustraan Indonesia,” tegas Ade.
Hal senada juga dituturkan Ketua Program Pendidikan FKIP Universitas Pakuan Suhendra. Tujuan lomba ini, jelasnya, untuk mengenalkan lebih jauh Bahasa Indonesia yang merupakan identitas nasional kepada generasi muda, khususnya siswa SMA/SMK/MA. Sehingga harus dipegang teguh dan jangan sampai menyimpang dari kaidah yang ada.
“Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang lahir dari bangsa Indonesia melalui sumpah pemudanya,” imbuh Suhendra.
Untuk diketahui, Lomba Kreasi Bahasa dan Sastra Indonesia ke-10 ini melombakan tujuh mata lomba. Yaitu, lomba dongeng yang diikuti 27 peserta, lomba pembawa berita yang diikuti 13 tim, lomba membuat poster 28 peserta, lomba membaca puisi 50 peserta, lomba pidato 44 peserta, lomba debat 26 peserta dan lomba musikalisasi puisi sebanyak 14 tim. Lomba digelar selama tiga hari mulai Kamis hingga Sabtu, 22 – 24 September 2016 mendatang. [] Admin

Baca juga  Gandeng Wartawan dan Dewan Pers, Kadin Kota Bogor Bakal Gelar Seminar dan Diskusi Bareng Pelaku Usaha
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top