Tokoh Masyarakat Parung Minta Pembangunan RSUD Dipercepat
BOGOR-KITA.com, PARUNG – Para tokoh masyarakat di Kecamatan Parung minta pembangunan RSUD Parung dipercepat. Karena, pembangunan proyek yang dibiayai APBD Provinsi itu tekesan lambat.
Abdul Azis (45) seorang warga Kecamatan Parung menuturkan, hingga saat ini belum terlihat jelas progres kerja dari PT JSE selaku penyedia jasa pemenang tender.
“Bahkan pengurugan rawa saja yang berfungsi kelanjutan jalan pembuka belum dikerjakan. Padahal untuk mengurug dan memadatkan rawa bisa makan waktu satu bulan,” beber Azis, sapaanya (8/9/2021).
Hal senada disampaikan Ketua KNPI Kecamatan Parung Fikar Khairul Fahmi yang menegaskan bahwa, seharusnya ada survey dan rencana matang dari konsultan dan kontraktor proyek RSUD Parung, sehingga bisa dihindari potensi keterlambatan pekerjaan atau molornya waktu pelaksanaan.
“Saya dan rekan-rekan pemuda di wilayah sudah beberapa kali ke lokasi. Sepertinya, penyedia jasa kurang sigap, padahal ini adalah proyek besar. Terlihat dari progres pekerjaan maupun komunikasi lintas sektor. Realisasi musyawarah dengan warga sekitar saja belum terakomodir,” tukasnya.
Kepala Desa Cogreg, Mad Yusuf yang dikonfirmasi membenarkan bahwa proses pembukaan jalan masuk tertunda karena adanya tanah rawa yang cukup luas dan dalam.
“Dari informasi yang saya dapat, itu bukan tugas Dinas PUPR tapi tugas penyedia jasa pelaksana proyek. Tapi petugas PUPR masih bekerja membantu. Saat ini di lokasi utama lahan RSUD sudah ada perapian lahan dan pembuatan bedeng,” tuturnya.
Kades Cogreg juga tidak menampik adanya aspirasi warga sekitar lokasi RSUD Parung yang hingga sekarang belum direalisasikan oleh pihak PT JSE, meskipun sudah dilakukan musyawarah dengan warga.
“Diantara aspirasi warga yang disampaikan dalam musyawarah itu adalah pemberdayaan masyarakat dan pemuda untuk jadi pekerja, kepedulian untuk lingkungan dan lainnya,” pungkas Mad Yusuf. [] Fahry