Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bogor Jadi Program Rutin Tirta Pakuan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) akan menjadi program rutin tahunan Perumda Tirta Pakuan di wilayah Kota Bogor.
Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau RTLH di Kampung Warung Bandrek, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan pada Selasa (2/3/2021).
Bantuan RTLH untuk masyarakat ini merupakan corporate social responsibility (CSR) dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
“Terima kasih untuk Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang sudah ikut serta di dalam membantu perbaikan rumah masyarakat yang belum layak huni. Tahun ini ada beberapa pos anggaran dari CSR Tirta Pakuan yang bisa dimanfaatkan oleh warga,” ucap Dedie kepada wartawan.
Dedie berharap bantuan seperti ini tidak berhenti di sini, apabila ada sisa hasil usaha agar terus dikontribusikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Di warung Bandrek ini memang jadi perhatian khusus dari pemerintah Kota Bogor, karena sebelumnya Warung Bandrek ini dikenal sebagai salah satu pusat stunting di Kota Bogor. Namun sudah diintervensi oleh urban farming dan BSPS dan Rutilahu, selain itu YPBM PLN juga mengintervensi wilayah warung bandrek ini untuk memperbaikinya,” katanya.
Dedie menjelaskan, setelah banyaknya bantuan di Warung Bandrek ini, tinggal memberikan semangat masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik.
“Ya, bikin basiba, bikin bank sampah termasuk TPS 3R. Jadi artinya harus-lah bukan hanya pemerintah dan sektor swasta, tetapi dari masyarakat juga harus aktif,” jelasnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan menuturkan, di tahun 2020 pihaknya memiliki budget sekitar Rp175 juta untuk beberapa RTLH termasuk di Warung Bandrek ini.
“Insya Allah setiap tahun kami akan anggarkan untuk melakukan intervensi terhadap RTLH atau rumah tidak layak huni disini. Tetapi tergantung nilainya, tergantung hasil usahanya, kami dan labanya meningkat, sesuai dengan aturan kami keluarkan untuk CSR,” tuturnya.
Rino menyebutkan, bahwa tidak ada target dalam memberikan CSR ini, selama penghasilan memungkinkan bisa dikeluarkan untuk CSR
“Targetnya berapa persen sesuai yang kami keluarkan, setelah kami melakukan pembagian untuk RTLH berapa, untuk pendayagunaan UMKM berapa, termasuk untuk kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sams, Camat Bogor Selatan, Hidayatullah mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Perumda Tirta Pakuan yang dengan cepat mengintervensi RTLH, karena masih banyak RTLH di Kota Bogor yang perlu dibantu.
“Kami akan sinergikan dengan Perumda Tirta Pakuan, apabila ada CSR untuk perbaikan RTLH bisa dicarikan penerima bantuan yang prioritas membutuhkan,” tandasnya. [] Ricky