BOGOR-KITA.com – Tim Saber Pungli Polresta Bogor kembali bergerak. Kali ini mencokok
pemalak supir truk bongkar muat dan angkot di kawasan Jalan Lawang Saketeng. Sebanyak empat pelaku pungli diamankan oleh tim saber pungli yang dinamai Tim Alfa Force (TAF) Polresta Bogor Kota, Senin (5/12/2016).
Kapolresta Bogor Kota AKBP Suyudi Ario Seto bersama sejumlah anggota provos menyaksikan secara langsung penangkapan preman pelaku pungli di kawasan Lawang Saketeng sampai BTM, Kecamatan Bogor Tengah.
Aparat kepolisian yang sudah lama mengincar empat preman pelaku pungli itu langsung diinterograsi. Empat pelaku itupun, berikut barang bukti sejumlah uang hasil pungli langsung dinaikan ke dalam mobil petugas dibawa ke kantor polisi.
AKBP Suyudi Ario Seto menuturkan, empat orang itu ditangkap saat sedang menghitung uang hasil pungli. Ketika dilakukan penggeledahan, didapati dari masing masing pelaku adanya sejumlah uang di dalam kantongnya.
“Kita langsung amankan dan membawa para pelaku ke Kantor Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kedung Halang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Datanya ada di Sat Reskrim Polresta Bogor Kota,” ungkap Suyudi saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Suyudi melanjutkan, saat diintograsi di TKP, uang yang ditemukan di dalam kantong dan tangan pelaku adalah hasil pungli dari angkot yang mengetem di sekitar BTM. Besarannya dari Rp 2000 sampai Rp 5000 untuk satu kendaraannya tergantung dari lama dan banyak penumpang yang didapat angkot itu, sehingga saat diamankan uang masih berbentuk recehan.
“Mereka sudah dua tahun beroperasi melakukan pugli, empat pelaku ini juga sudah menjadi incaran petugas karena sepak terjangnya sudah sangat meresahkan,” tegasnya.
Mantan Wakapolres Jakarta Barat inipun meminta agar semua pihak melaporkan kalau ada praktik pungli. Ada sejumlah titik rawan pungli itu di antaranya, di pasar, terminal, tempat parkir dan tempat mengetem angkot.
“Saya sudah mendapatkan nama-nama para pelaku praktik pungli di wilayah Kota Bogor dan saat ini sedang dalam investigasi petugas tim saber pungli. Lokasi terminal bayangan dan terminal bis biasanya ada yang mengendalikan dan terjadi kutipan liar. Saya tidak akan segan-segan menangkap mereka,” pungkasnya. []BK-2