Think Big, Act Big, Transformasi Mindset Ala Top 15 Finalist Startup World Cup Asia Tenggara
BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Herry Nugraha, alumni IPB University dari Departemen Statistika yang kini menjadi co-founder sekaligus CEO di PT Solusi Pangan Perwiratama.
Saat berbagi pengalaman dalam menggeluti dunia entrepreneur, Herry Nugraha mengatakan, bahwa perusahaan yang didirikannya bersama dua temannya, mengelola platform food supply-chain atau start-up yang dikenal dengan nama etanee.id yang berhasil menjadi Top 15 Finalist Startup World Cup di Asia Tenggara.
Dalam rilis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (2/12/2020) Herry Nugraha mengisahkan pengalamannya berkecimbung di dunia bisnis,
Herry mengatakan bahwa ia tidak terlalu melihat kompetitor sebagai ancaman dalam menjalankan suatu bisnis.
Ia lebih memilih fokus terhadap menciptakan solusi untuk masalah konsumen karena baginya pada setiap masalah konsumen dan pasar, selalu terdapat peluang bisnis. Sama halnya dengan etanee.id yang berawal dari permasalahan petani dan peternak yang kurang mendapatkan perhatian di industri pangan tanah air dan minim infrastruktur rantai pasok, khususnya untuk produk yang mudah rusak (perishable) seperti daging-dagingan, sayur dan buah.
“Selain itu, saya juga memilih strategi diferensiasi untuk bersaing dengan membuat sesuatu yang harus unik dibandingkan dengan pesaing lain. Diferensiasi yang dibuat harus memberikan benefit (manfaat) untuk konsumen,” imbuh Herry yang juga merupakan anggota Direksi Perwiratama Group. Yakni perusahaan peternakan yang dibangun bersama dengan alumni IPB University.
Untuk mencapai kesuksesan, Herry memiliki prinsip “Think Big, Act Big”. Artinya jika ingin menjadi entrepreneur kita harus memiliki mimpi besar dan melakukan tindakan-tindakan besar. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan hal remeh temeh dan hal besar, sama banyaknya.
“Jadi lebih baik melakukan hal besar dalam hidup ini. Kuliah di kampus IPB University memberikan peran dalam pembentukan pola pikir saya sebagai pengusaha, khususnya terkait strategi bersaing dan kolaborasi. Salah satu mata kuliah yang paling saya rasakan penting diterapkan dalam bisnis adalah tentang competitive advantage-nya Michael Porter. Untuk bisa bersaing dengan bisnis lain kita harus punya diferensiasi untuk membedakan produk kita dengan produk lain yang sejenis,” tuturnya.
Awal mula aksi besarnya dalam merintis bisnis, Herry tidak menggunakan bank dalam memenuhi modal utama, melainkan menggunakan peran angel investor. Sehingga penting baginya, selaku entrepreneur, untuk memiliki kredibilitas dan integritas.
“Dalam berbisnis, semuanya akan tergantung pada apa yang dipikirkan dan dilakukan. Jika memiliki mimpi besar, jangan lakukan hal-hal kecil. Jangan pernah punya perasaan inferior karena setiap orang memiliki kelebihan, apapun itu. Mampu membangun motivasi dari diri sendiri dan selalu mengelola semangat untuk terus mengejar tujuan. Untuk itu, sebagai mahasiswa IPB University, kita harus percaya diri dan bangga sebagai mahasiswa pertanian, karena pertanian adalah sektor yang terus tumbuh bahkan di kondisi pandemi saat ini. Namun bukan hanya bangga di dada saja, tetapi juga harus konkrit dibuktikan dengan aksi nyata. Pertanian tidak akan ada matinya, selama manusia ada maka akan selalu dibutuhkan, karena itu jangan berhenti untuk terus melakukan inovasi dan pendekatan-pendekatan baru,” tutup alumni program akselerator Gojek Xcelerate Batch 3 dan alumni program akselerator Shinhan Futures Lab ID Batch 1 ini saat memberikan motivasi untuk generasi muda, terutama mahasiswa. [] Admin