Kab. Bogor

Tak Kunjung Dibangun, 8 Hektare Bakal Terminal Parung Dipenuhi Semak Belukar

Lokasi bakal Terminal Parung

BOGOR-KITA.com, PARUNG – Rencana pembangunan Terminal Parung oleh Pemprov Jawa Barat di wilayah Kabupaten Bogor, hingga saat ini belum jelas. Sudah ada lahan seluas 8 haktare. Lahan tersebut kini dipenuhi semak belukar hingga berdampak pada sejumlah kios yang sepi peminat.

Mandeknya rencana tersebut, ikut disoroti oleh Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bogor, Abdul Alam. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kejelasan informasi baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat kapan pembangunan Terminal Parung akan direalisasikan.

“Padahal Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat, berjanji untuk membangun terminal pada tahun 2020 dan dapat difungsikan pada tahun 2021 namun pada realitanya hingga saat ini belum terlihat pembangunan,” kata Abdul Alam, Rabu (2/12/2020).

Baca juga  Rp768 Miliar Bangun GOR Pajajaran, Luar Biasa Tidak Masuk Akal

Alam menegaskan, seharusnya pembangunan Terminal Parung segera direalisasikan, karena fungsinya sangat penting dan merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak untuk mengurangi kemacetan di wilayah Kecamatan Parung serta guna penertiban parkir bagi angkutan umum, agar tidak lagi parkir di pinggir jalan.

“Pemerintah jangan meninabobokan masyarakat dengan janji-janji, yang akhirnya tidak ditepati. Mau terminal tipe apapun, bagi masyarakat yang terpenting adalah realisasinya,” kata Alam.

Kepala Bagian Program dan Pengendalian Pembangunan (Prodalbang) Setda Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika menjelaskan  bahwa, pada prinsipnya kebijakan pembangunan Terminal Parung adalah terminal tipe B, yang menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi.

“Sehingga dalam perjalanan baik perencanaan maupun pelaksanaannya, ditangani oleh Provinsi Jawa Barat sesuai janji gubernur,” Jelasnya.

Baca juga  Ketua DWP Kabupaten Bogor Kukuhkan Pengurus DWP SKPD dan DPW Kecamatan

Ajat mengatakan, rencana pembangunan Terminal Parung, merupakan bagian yang anggarannya digeser atau direfocusing akibat covid-19. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top