Regional

Sulit Mengalahkan Calon PKS di Pilkada Kota Depok

BOGOR-KITA.com, DEPOK – Sulit mengalahkan calon Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di pilkada serentak Kota Depok, Jawa Barat yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Hal ini dikemukakan pengamat politik yang juga mantan peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rahadi Teguh Wiratama kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (6/8/2020).

“Setelah 15 tahun berkuasa di Kota Depok, PKS sudah semakin mengakar, sehingga menurut saya akan sulit dikalahkan,” kata Rahadi yang juga kolumnis di beberapa media nasional.

Sampai saat ini belum ada satu pun partai yang mengumumkan secara resmi calon wali kota yang akan digadang merebut kursi Walikota Depok. Munculnya nama baru sebatas wacana.

Baca juga  Ganjar Pimpin Ground Breaking Masjid Agung Purwokerto Rancangan Ridwan Kamil

Dalam wacana ini, PKS diberitakan akan mengusung kembali Mohammad idris. PKS, sebagai pemilik kursi terbesar, yakni 12 kursi di DPRD Kota Depok. PKS diberitakan akan berkoalisi dengan PPP (2 kursi di DPRD), PAN (4 kursi) dan Partai Demokrat (3 kursi). Muhammad Idris diberitakan akan dipasangkan dengan Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah. Total kursi pasangan ini mencapai 21 kursi.

Calon pesaing terkuatnya adalah Gerindra yang akan mengusung Pradi Supriatna yang saat ini menjabat Wakil Walikota Depok. Pradi dikhabarkan akan dipasangkan dengan Afifah Alia dari PDIP. Total kursi pasangan ini mencapai 20 kursi, Gerindra 10 kursi dan PDIP 10 kursi.

Baca juga  Reses di Pamoyanan, Warga Keluhkan Belum Ada Realisasi Perbaikan Jalan Kepada Mardiyanto

Belum diketahui kemana Partai Golkar akan berlabuh. Apakah bergabung dengan salah satu koalisi di atas atau bikin koalisi sendiri.

Gerindra dan PDIP saat ini tengah bersemangat. Terutama Gerindra, walau Prabowo Subianto kalah melawan Jokowi pada Pilpres lalu, namun Gerindra memperoleh kursi cukup besar dalam pemilihan legislatif hampir di seluruh Indonesia.

Namun demikian, hegemoni PKS di Kota Depok, menurut Rahadi, akan sulit dikalahkan. Pasalnya, PKS itu adalah partai kader. Sebagai partai kader, maka PKS massa pemilihnya pasti.

Untuk Kota Depok, PKS sudah berkuasa selama 15 tahun, di mana 10 tahun Kota Depok dipimpin oleh kader PKS Nurmahmudi. Selama 25 tahun itu, kata Rahadi, proses kaderisasi terus berjalan.

Baca juga  Omzet Bazar Ramadan Dharma Wanita Jabar Capai Rp1 Miliar

“Jumlahnya tentu semakin besar, tercermin dari perolehan kursi di DPRD yang mencapai 12 kursi terbesar dibanding partai lain,” kata Rahadi.

Koalisi Gerindra dan PDIP memang memiliki jumlah kursi yang juga besar. “Tetapi  jumlah kursi itu tidak selalu berbading lurus dengan perolehan suara dalam pilkada. Mengapa, karena massa pemilih itu cerung mengambang,” kata Rahadi.

Oleh sebab itu tegas Rahadi, akan sulit mengalahkan PKS di Kota Depok. “Mohammad Idris, atau siapapun yang akan diusung PKS, diyakini akan kembali memenangkan Pilkada Kota Depok tanggal  9 Desember 2020 mendatang,” tutup Rahadi. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top