Pilipus Tarigan
BOGOR-KITA.com – Setelah mencanangkan Kota Bogor sebagai zona integritas, menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), alias kota anti-korupsi, maka Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto harus benar-benar mampu menangkap para koruptor, baik kecil atau besar.
“Sikat habis semua koruptor. Jika tidak, maka pencanangan Kota Bogor sebagai kota anti korupsi, akan dianggap sebagai jargon tebar persona, yang ujung-ujungnya, memelorotkan wibawa Pemkot Bogor ke titik nadir,” kata .praktisi hukum Pilipus Tarigan SH., MH, kepada BOGOR-KITA.com melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5/2015).
Pencanganan Kota Bogor sebagai kota anti korupsi dilakukan bersamaan dengan pencanangan perizinan daring (online) di Kota Bogor, Kamis (30/4/2015). Bima mendahului pencanangan dengan membacakan deklarasi pembangunan zona integritas, berbunyi Saya bertindak sebagai Walikota Bogor dengan ini bertekad untuk mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan birokrasi bersih dan melayani di lingkungan pemerintah Kota Bogor.” Baca: https://bogor-kita.com/index.php/menu-kota-bogor/1511-bima-canangkan-kota-bogor-sebagai-kota-anti-korupsi)
Pilipus mengemukakan, semua pemerintah daerah akan berkata sama yakni bermusumahan dengan korusi. Tetapi, pada kenyataannya begitu banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Bahkan ada partai yang membuat iklan anti korupsi secara atraktif. Tapi apa yang terjadi? Sejumlah petinggi partai tersebut kini masuk bui karena korupsi.
Sebetulnya, kata Pilipus, Bima Arya tidak penting mendeklarasikan Kota ogor menjadi wilayah bebas korupsi (WBK), yang terpenting adalah pembuktian bahwa Pemkot Bogor tidak ada korupi.
Sebab pencanangan seperti itu hanya menambah beban, karena mudah ditafsirkan sebagai langkah tebar pesona. “Semangatnya boleh kita apresiasi, tapi masyarakat lebih respec apabila Bima berbuat seperti Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang berani membongkar korupsi, tanpa harus mencanangkan daerahnya bebas korupsi,” kata Pilipus. [] Admin