Nasional

Saudi Masih Tertutup, Jeddah Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19

BOGOR-KITA.com – BOGOR – Pemerintah Arab Saudi masih melarang warga asing masuk ke negaranya, termasuk tamu dari negara luar yang ingin menjalani ibadah umroh.

Sementara Jeddah membuka fasilitas rumah sakit untuk korban Corona-19, Senin (8/6/2020).

Arab Saudi mulai kewalahan karena warga yang terjangkit Covid-19 sudah melewati 100.000 kasus pada hari Minggu (7/6/2020). Untuk dua hari terakhir, kasusnya meningkat lebih dari 3.000.

Menurut catatan resmi, jumlah kasus Covid-19 di kerajaan telah mencapai 105.283, dengan 746 kematian. Sedangkan yang telah pulih mencapai 74.524 orang. Jeddah menjadi kota kedua terbanyak serangan Covid-19 di Arab Saudi, setelah Ibukota Riyadh.

Untuk menampung peningkatan pesat warga yang terjangkit Covid-19, Jeddah mulai membuka rumah sakit khusus darurat Covid-19 yang berkapasitas 500 tempat tidur. Rumah sakit tersebut menggunakan gedung pusat pameran Jeddah yang luasnya mencapai 8000 meter persegi.

Baca juga  Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor: 35 dari 41 Positif Hasil Swab Mandiri di EMC Sentul

Menurut Ali Al Shihri, supervisor rumah sakit tersebut, untuk sementara fasilitas ini telah menerima 20 pasien, sekaligus untuk memastikan fasilitas rumah sakit tersebut dibangun dengan benar dan peralatan yang diperlukan sudah ada sebelum menerima pasien lebih banyak lagi.

“Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk pasien Covid-19 jika mereka perlu ventilasi dan kemudian perawatan ICU,” kata Shihri thenational.ae, Senin (8/6/2020).

Rumah sakit ini akan memiliki kapasitas 500 tempat tidur setelah beroperasi penuh dan mencakup semua departemen medis, termasuk laboratorium, radiologi, farmasi, dan persediaan medis.

Rumah sakit ini hanya akan membawa pasien yang positif Covid-19 dan membutuhkan bantuan medis.

Sementara pekan lalu, Kerajaan Arab Saudi mulai melonggarkan beberapa pembatasan atau aturan untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19 ini, dengan membuka masjid-masjid mengadakan Sholat Jumat berjamaah namun dengan memenuhi protokol kesehatan.

Baca juga  Update 18 Juli: Bertambah 1.752, Positif Corona Indonesia Lewati Cina

Arab Saudi juga memberlakukan jam malam selama serangan Corona virus ini. Warga Arab Saudi juga masih terkena larangan bepergian ke luar negeri, sedangkan yang kembali langsung masuk karantina.

Tampaknya, situasi yang belum normal di Saudi ini pula yang akhirnya membuat pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji untuk tahun 2020. [] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top