Satu Arah Jalur Alternatif BNR-Pamoyanan Belum Clear
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota terus mematangkan rencana rekayasa lalu lintas di jalur alternatif BNR – Cipinang Gading – Pamoyanan.
Langkah ini diambil sebagai dampak terputusnya akses Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, akibat bencana longsor.
Wakil Walikota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan rencana penerapan sistem satu arah di jalur tersebut masih belum dapat diberlakukan lantaran belum adanya kesepakatan dengan para pengusaha angkot.
“Tadi belum clear karena beberapa pengusaha angkot masih komplain, termasuk soal menurunnya penghasilan mereka akibat longsor di Batu Tulis. Banyak yang mengeluh, tapi ke siapa? Ini kan bencana, bukan keinginan pemerintah,” ujar Jenal, Jumat (11/4/2025).
Ia menegaskan bahwa bencana tidak bisa dihindari, namun harus dihadapi bersama. Para pengusaha angkot, lanjutnya, masih menginginkan sistem lalu lintas tetap seperti sebelumnya, meski kondisi di lapangan menunjukkan adanya kepadatan kendaraan di jalur Cipinang Gading.
“Kalau begini terus, tingkat okupansi kendaraan di Cipinang Gading maupun Pabuaran akan terus crowded. Apalagi terjadi crossing antar kendaraan roda empat, terutama di Cipinang Gading,” jelasnya.
Adapun skema rekayasa lalu lintas yang dirancang pihak kepolisian tidak diberlakukan selama 24 jam penuh. Skema tersebut hanya akan diterapkan pada jam-jam sibuk, yakni pukul 04.00–09.00 dengan arus satu arah dari Pamoyanan – Cipinang Gading – BNR, dan pukul 16.00–21.00 untuk arah sebaliknya.
“Kita tampung dulu aspirasinya dari para sopir angkot dan KKSU. Kita harap mereka bisa bantu pemerintah memberikan solusi terbaik, terutama untuk yang terdampak, agar setidaknya tidak terlalu macet. Toh sistem ini pun hanya berlaku lima jam dalam sehari, bukan seharian penuh,” pungkasnya. [] Ricky