Kab. Bogor

Satgas Kecamatan Megamendung Rapid Test Antigen Pekerja Proyek Swasta

Satgas Covid-19 Kecamatan Megamendung menggelar rapid test antigen kepada pekerja proyek swasta, Kamis (14/1/2021)

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Satgas Covid-19 Kecamatan Megamendung menyisir pekerja pada proyek pembangunan swasta untuk mengikuti rapid tes antigen, Kamis (14/1/2021).

Rapid test dilaksanakan sebagai rangkaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Camat Megamendung, Eris Rismawan mengatakan, pelaksanan rapid tes antigen ini  sebagai rangkaian PPKM. Selain pengecekan mobilitas di jalan, kegiatan kontruksi pun menjadi perhatian Satgas Covid-19 Kecamatan Megamendung.

“Penting di-rapid, karena ada dari mereka berasal dari daerah luar, kalau pekerja di konstruksi kan tidak dibatasi, tapi protokol kesehatannya yang harus ketat, ini dalam rangka itu,” ujar Eris kepada wartawan saat berada di lokasi proyek, Kamis (14/1/2021).

Setelah melaksanakan rapid tes antigen, puluhan pekerja proyek ini diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama bekerja. “Seperti masker harus tetap dipakai selama bekerja, terus jaga jarak dan sering cuci tangan,” ucapnya.

Baca juga  Kemenko PMK Gandeng IPB University Bangun Keluarga Ciptakan SDM Berkualitas

Selain pekerja proyek, ke depan semua aktivitas kegiatan di perkantoran, hotel dan restoran serta lainnya akan menjadi target operasi yustisi. “Tidak ini saja, semuanya akan kita pantau,” pungkasnya.

Sementara, petugas Puskesmas Megamendung, Retno mengatakan, dari puluhan pekerja proyek, semuanya dinyatakan non reaktif. Dengan begitu, para pekerja di proyek ini dalam kondisi baik tidak terpapar. Namun ia tetap menekankan pentingnya protokol kesehatan.

“Semuanya non reaktif hasil rapid antigen ke pekerja proyek di sini,” ucapnya.

Di lokasi yang sama, Kasi Trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan mengaku akan terus menyisir sejumlah aktivitas, baik proyek, perkantoran maupun sarana pendidikan.

“Yang jelas selama PPKM diberlakukan, kegiatan Satgas Covid-19 Kecamatan Megamendung memantau dan memeriksa setiap adanya kegiatan yang berpotensi terjadinya kerumunan, dan akan kita bubarkan,” tandasnya. [] Danu

Baca juga  Rektor IPB Apresiasi Kabinet Indonesia Maju, Pertanian Eksis di Masa Pandemi
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top