SAKIP Perangkat Kabupaten Bogor: 6 Perangkat Dapat Nilai BB, 66 Lainnya Nilai B
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Nilai SAKIP atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) perangkat daerah lingkup Kabupaten Bogor, tidak ada yang dapat nilai atau kategori A. Tetapi juga tidak ada yang jeblok dengan nilai D.
Hal ini terungkap dari pernyataan Bupati Bogor Ade Yasin saat memimpin Rapat Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2020 yang diikuti secara virtual oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor serta Kecamatan, Desa/Kelurahan di Ruang Serbaguna 1 Setda, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/12/2020).
SAKIP adalah sistem yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), untuk memetakan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran yang merupakan hasil dari implementasi manajemen kinerja dan anggaran, berbasis kinerja secara berkesinambungan.
Penilaian SAKIP pemerintah daerah dibagi menjadi 7 kategori. Yakni paling rendah D dengan rentang nilai 0-30. Kemudian kategori C untuk nilai 30-50, CC untuk nilai 50-60, B untuk nilai 60-70, BB untuk nilai 70-80, dan A untuk nilai 80-90. Adapun kategori tertinggi yaitu AA dengan hasil penilaian 90-100.
Nilai SAKIP di tingkat Kabupaten Bogor tidak ada yang masuk kategori A, walaupun tidak ada juga yang jeblok dengan nilai D.
“Hasil evaluasi SAKIP seluruh perangkat daerah tahun 2019, menunjukkan sebanyak 6 perangkat daerah berhasil memperoleh predikat BB atau baik sekali, yaitu Sekretariat Daerah, Inspektorat, DPMD, BPKAD, Kecamatan Babakan Madang, dan Kecamatan Parung. Sementara 66 perangkat daerah memperoleh predikat B atau baik. Hasil ini menunjukan adanya peningkatan jika dibandingkan hasil evaluasi SAKIP perangkat daerah di tahun 2018,” kata Ade Yasin.
Bupati Bogor mengapresiasi perangkat daerah yang mendapatkan nilai BB karena telah bersungguh-sungguh melakukan berbagai upaya perbaikan sehingga tercipta penggunaan anggaran yang lebih efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu, Ade Yasin minta kepada seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan ekfektivitas dan efisiensi anggaran melalui berbagai upaya, antara lain:
1.Penyempurnaan cascading kinerja hingga level individu; (cascading adalah dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra, Red).
2.Penyelesaian target kinerja tingkat perangkat daerah melalui kolaborasi seluruh OPD atau cross-cutting program;
3.Monitoring dan evaluasi berkala atas kinerja OPD untuk mendorong pencapaian kinerja
4.Pemanfaatan aplikasi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi.
[] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor