BOGOR-KITA.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bogor membantu warga menggelar aksi bersih-bersih di sejumlah titik lokasi bencana puting beliung, Minggu (9/12/2018) pagi.
Mereka disebar di titik terparah dampak bencana, yakni Kelurahan Batutulis, Lawanggintung, Cipaku dan Pamoyanan. Para ASN dengan sejumlah perlengkapannya, membersihkan materil sisa bencana yang masih belum terangkut. Kemudian, puing-puing seperti pecahan tembok dan pepohonan yang roboh diangkut menggunakan truk.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar perintah Walikota Bogor saja, melainkan sebuah kewajiban bagi para ASN sebagai pelayan publik.
“Kami menunjukan rasa simpati sebagai pelayan publik, ketika ada musibah seperti ini ASN harus terdepan. Namun demikian kita berharap, ada sinergi dengan masyarakat di lapangan, tidak hanya ASN saja atau masyarakat saja tapi bersama supaya tumbuh rasa memiliki terhadap kota ini,” ungkap Ade Sarip.
Dalam kesempatan tersebut juga turut ditunjuk Asisten Pemerintahan Kota Bogor Hanafi sebagai Kepala Koordinator Pemulihan Bencana. “Situasi ini harus ada jenderalnya yang memonitor semuanya. Kita sepakat Pak Asisten (Hanafi) sebagai kepala koordinator untuk mengkoordinasikan semuanya agar berjalan dengan baik,” terang Ade.
Di tempat yang sama, Walikota Bogor Bima Arya mengapresiasi langkah ASN yang bahu membahu menunjukan solidaritasnya dalam penanganan bencana di Bogor Selatan. “Jangan terbatas tupoksi, mari kita tunjukan solidaritas kita, kita bagi semuanya. Bantuan tenaga, seluruh kelurahan turun mengerahkan tenaga untuk membantu membersihkan. Dinas-dinas turun ke sini. Melakukan apa yang bisa dilakukan. Pemerintah perlu hadir, kita beberapa hari ke depan harus selalu berada di tengah-tengah mereka memastikan semuanya terlayani dengan baik,” ujar Bima.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Taman pada Disperumkim Kota Bogor Erwin Gunawan mengungkapkan, pohon yang tumbang tersebar di beberapa titik lokasi antara lain di sepanjang Jalan Lawanggintung, NV Sidik, Siliwangi dan sepanjang Jalan Cipaku.
Setelah didata pohon yang tumbang jumlahnya mencapai sekitar 35 pohon. Sedangkan yang patah dahan sekitar 19 pohon. Jumlah itu, menurut Erwin, hanya yang berada di jalur hijau atau jalan umum belum termasuk yang berada di perkampungan.
“Pohon yang tumbang tersebut diameternya rata-rata 30 cm keatas dan kondisi pohonnya sehat. Pohon itu tercabut dari akarnya akibat angin yang begitu kuat,” terangnya.
Dia menambahkan, pohon yang tumbang 60 persennya berada di Jalan Lawang Gintung. Adapun jenis pohon yang tumbang Kenari, mangga, mahoni dan palm.
Mengantisipasi cuaca ekstrim yang dikhawatirkan terjadi, selain melakukan kegiatan rutin pemeliharaan dan pemangkasan petugas juga akan lebih intensif melakukan pengawasan. [] Admin