Kota Bogor

Rapid Tes Non Reaktif, Anggota DPRD Kota Bogor Positif Covid-19 Usai Swab

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Anita Primasari Mongan menyatakan bahwa dirinya terkonfirmasi positif covid-19.

Anita mengaku mengetahui dirinya positif covid-19 setelah melakukan tes swab secara mandiri pada Senin (28/9/2020).

Sebelum melakukan tes swab mandiri Anita mengaku terlebih dahulu melakukan rapid test setelah mengalami demam tinggi. Namun hasil dari rapid tes tersebut non reaktif.

“Sehabis rapid  lanjut swab, akhirnya Senin pagi saya swab di RSUD pukul 09.00 WIB, hasilnya keluar pukul 15.00 WIB dan hasilnya positif,” ucap Anita melalui pesan singkat, Selasa (29/9/2020).

Setelah dinyatakan positif covid-19, dirinya langsung melakukan koordinasi dengan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk langkah selanjutnya.

Baca juga  31 Kontak Erat Anggota DPRD Kota Bogor Positif Covid-19 Ikut Swab

Anita mengatakan kondisi kesehatan dirinya saat ini sudah membaik. Dirinya mendapat saran dari Wali Kota Bogor dan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari ke depan. Pada saat isolasi mandiri ini, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

“Ya, keadaan saya cukup baik, sehingga saya dianggap bisa merawat sendiri di rumah, jadi saya isolasi mandiri di rumah. Saya meminta doa dari semuanya agar segera sembuh dan pulih,” katanya.

Ia pun mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan tetap jalankan protokol kesehatan. Seperti pakai masker jika keluar rumah, cuci tangan, jaga jarak dan selalu jaga imunitas agar terhindar dari paparan covid-19.

Baca juga  Hidupkan Lagi Permainan Tradisional

“Virus ini masih tetap mengintai, kita jangan malah kendor dalam protokol kesehatan. Hasil rapid test non-reaktif bukan jaminan aman dari virus ini. Saya buktinya, saya cuma belajar dari sini bahwa akhir-akhir ini pandemi covid-19 masih kencang penyebarannya, sayanya agak kendur dalam menjaga protokol kesehatan, mungkin pernah lengah sepertinya, saya juga belajar bahwa rapid test non-reaktif, ternyata ‘belum aman’,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top