BOGOR-KITA.com – Berkurangnya jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak berdampak pada pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Kota Bogor.
Pasalnya, puskesmas tetap beroperasi seperti hari-hari biasa meskipun di Ramadan ini jam operasional Puskesmas berkurang 30 menit. Yakni mulai Pukul 07.30 WIB dan selesai Pukul 13.30 WIB yang pada hari biasa Pukul 14.00 WIB.
“Jam kerja Puskesmas sesuai SK Wali Kota tapi ada puskesmas 24 jam bekerja seperti biasa tidak dibatasi waktu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rubaeah saat ditemui di RSUD Kota Bogor, Jumat (10/5/2019).
Meski pasien puskesmas di lima hari puasa berjalan belum terlalu banyak, Rubaeah menegaskan, puskesmas tetap harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Menurutnya, momentum bulan puasa ini harus dijadikan semangat untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat ke puskesmas. Hingga turut melakukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat tetap memperhatikan gizi selama puasa.
“H-2 setelah lebaran puskesmas tetap buka karena ada yang piket,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Maria Yuliana mengatakan hal senada, selama Ramadan pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Bogor. Sekalipun jam kerja berkurang, Puskesmas Tanda selalu memberikan layanan sepenuh hati. Ia pun menghimbau agar masyarakat yang menjalankan puasa tetap menjaga kesehatannya.
“Lima hari puasa ini jumlah pasien ada penurunan. Namun, lonjakan pasien bisa naik di Minggu ke-2 Ramadan. Biasanya pasien mengeluhkan sakit ISPA, Hipertensi dan Febris,” katanya. [] Admin/Humas Pemkot Bogor