BOGOR-KITA.com – PT. Butraco Utama Sejahtera bekerja sama dengan Bombardier Kanada menawarkan Bogor Monorail kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Penawaran tersebut disampaikan langsung Direktur PT. Butraco Utama Sejahtera Budi Sanjaya saat audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, di ruang Paseban Punta, Balaikota Bogor, Rabu (7/6/2017).
Budi mengatakan, ini masih dalam bentuk penawaran dari PT. Budtraco Utama Sejahtera dan Bombardier Kanada untuk membangun monorail di Kota Bogor dengan tujuan agar bisa membantu transportasi warga dari kota ataupun kabupaten Bogor yang akan bekerja ke Jakarta. Pasalnya MRT hanya sampai Bogor Utara saja. Pihaknya akan lebih dulu melakukan study kelayakan dan bantuan teknik untuk menentukan pinjaman lunak (soft loan) jika Pemerintah Kota Bogor berminat membangun Monorail.
“Terkait dana bisa dibantu dari Pemerintah Kanada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati mengatakan, Monorail ini memang sangat penting bagi kebutuhan transportasi di Kota Bogor. Namun berdasarkan penawaran dana membangun monorail sifatnya pinjaman lunak dalam jangka waktu puluhan tahun. Sementara untuk mendapatkan pinjaman lunak, keuangan Pemerintah Kota Bogor harus dilihat terlebih dahulu Kementerian Keuangan. Untuk itu, Pemerintah Kota dan PT. Budtraco harus lebih dahulu membuat kesepakatan secara tertulis. Jika Pemerintah Kota Bogor dianggap tidak mampu maka tidak akan terikat dengan PT. Budtraco sekalipun sudah membuat studi kelayakan dan bantuan teknis.
“Tadi katanya kalau memang Pemkot tidak mampu, tidak akan terikat tapi ini harus benar-benar tertulis tidak bisa hanya lisan saja,” pungkasnya.
Rencananya Bogor Monorail akan memiliki rute IPB dramaga – stasiun bogor – kebun raya -terminal bus baranangsiang – paspampres – tajur – ciawi. Dengan kapasitas 500 penumpang per kereta atau 5 ribu penumpang per jam atau 85 ribu per hari. []Admin