Regional

PSBB Kota Bandung, Masih Banyak Tidak Pakai Masker

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Setelah tiga hari pelaksanaan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, terdapat masih banyak pelanggaran, seperti tidak pakai asker dan tidak menggunakan sarung tangan.

Hal ini dikemukakan Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya dalam rapat via video conference dengan Gubernur Jabar yang diikuti bupati dan wali kota se-Bandung Raya terkait evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (25/4/2020).

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, hingga hari ketiga PSBB di Kota Bandung, terjadi 2.133 pelanggaran tidak menggunakan masker dan 11.803 orang yang tidak menggunakan sarung tangan.

Data ini didapat dari seluruh cek poin pemeriksaan di Kota Bandung. Pelanggaran lainnya, yaitu pengendara sepeda motor yang berboncengan tercatat sebanyak 1.255 pelanggar dan 3.373 pelanggaran karena melebihi kapasitas kendaraan roda empat.

Baca juga  Hanya 5 dari 27 Daerah di Jabar Punya RAD Berantas TBC 

“Untuk teguran tertulis totalnya 5.763 dan teguran lisan sebanyak 14.058. Untuk kendaraan yang masuk R2 sebanyak 72.486, R4 17.590, dan R6 3.888. Pembubaran massa juga sudah kami lakukan,” kata Kombes Untung.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial melaporkan, di hari pertama PSBB Kota Bandung masih terjadi cukup banyak pelanggaran, namun tren terus menurun.

Saat ini, menurut Oded, permasalahan yang harus segera dituntaskan adalah arus lalu lintas warga dari luar Kota Bandung yang datang dari berbagai arah. Dikatakan, arus lalu lintas terpantau cukup banyak di Ring 2 yang memiliki 42 akses masuk ke Kota Bandung baik melalui tol maupun jalan arteri.

“Kemudian di Ring 3 atau kewilayahan terpantau kesadaran warga di tiap RW sudah bagus dan memiliki sistem pengawasan terukur misalnya menutup gang-gang masuk,” kata Oded.

Baca juga  Ridwan Kamil Berharap Jabar Menjadi Prioritas Pemberian Vaksin Sinovac

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna berharap ada sinkronisasi antar wilayah agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerapan PSBB Bandung Raya. Selain itu, Ajay mengatakan, tindakan tegas juga perlu dilakukan agar PSBB berjalan lebih efektif.

“Saya apresiasi pertemuan ini karena memang harus ada evaluasi bersama secara berkala,” ujarnya.

Terkait tes masif di Kota Cimahi, Ajay melaporkan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah melakukan tes masif dengan metode RDT kepada 2.994 orang.

“Hasilnya, ditemukan 30 orang positif yang akan ditindaklanjuti dengan tes (swab) PCR,” tutur Ajay dilansir dari Humas Pemprov Jabar. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top