Hukum dan Politik

Plt Bupati dan Kajari Cibinong Tempel Sticker Anti Korupsi

Plt Bupati dan Kajari Cibinong tempel sticker anti-korupsi

BOGOR-KITA.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Nurhayanti menginstruksikan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintahan  Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melaksanakan tugas sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku. Hal ini dikemukakan Plt Bupati saat menerima Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cibinong, yang datang dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia,Selasa (9/12).

“Bagi saya, yang penting bagaimana kita mempunyai niat untuk tidak melakukan korupsi. Intinya, mari kita laksanakan tugas sesuai aturan,” ujar Yanti, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan ituKajari Cibinong, Eko Bambang Riadi, membagikan stiker anti korupsi kepada Plt Bupati Bogor. Stiker tersebut ditempelkan di sejumlah ruangan, baik Ruang Kerja Plt Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), hingga pintu masuk loby Kantor Bupati Bogor.

Baca juga  LPSK Harus Lindungi Labora, Agar Ungkap Dugaan Kejahatan Petinggi Polri

Peringatan Hari Anti Korupsi Seduniajuga diperingati di Kota Bogor yang ditandai dengan demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Kota Bogor, yang menedesak  Pemkot Bogor mengusut tuntas persoalan mafia perizinan. Aksi demo yang nyaris ricuh itu, akhirnya berjalan damai setelah beberapa perwakilan mahasiswa bertemu Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Ketua HMI MPO Cabang Kota Bogor Komisariat Universitas Juanda, Fahreza Anwar mengemukakan, aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan karena saat ini ada pejabat yang tersandung korupsi kasus perizinan.

“Kalau Indonesia menerapkan hukuman seperti di Chinadi mana koruptor dihukum mati, saya yakin tak akan ada yang berani korupsi,” kata Fahreza Anwar.

Baca juga  Ade Munawaroh Yasin Memperkuat Nurhayanti Meraih Program Kabupaten Termaju

Fahreza Anwarlalu mendesak Pemkot Bogor melakukan pemberantasan korupsi. “Di Kota Bogor ini ada pejabat yang terlibat korupsi dalam kasus perizinan, berkonspirasi dengan legislatif dan pengusaha. Contohnya perizinan Hotel Amaroossa yang sangat menentang budayakarena ketinggiannya melebihi Tugu Kujang yang merupakan simbol Kota Bogor,” katanya.

Usai bertemu walikota, Fahreza Anwarmengemukakan, walikota meminta HMI MPO bersama-sama melakukan pemberantasan korupsi. “Walikota secara tegas menyampaikan akan menindak tegas setiap pimpinan yang terlibat korupsi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, aksi unjuk rasa HMI MPO mengakibatkan rusaknya pagar Balaikota. Pada hari yang sama, Garuda KPP RI juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Balaikota Bogor, Jalan Juanda.Seperti HMI MPO, Garuda KPP RIjuga mendesak Pemkot Bogor memberantas mafia perizinan yang ada di Kota Bogor dan menyelesaikan seluruh kasus yang berhubungan dengan perizinan, seperti kasus Hotel Art Marriot, Hotel Amarossa, dan lainnya. [] Harian PAKAR/Admin

Baca juga  Sosialisasi Regulasi, Komisioner KPU Sambangi Parpol Peserta Pemilu se-Kota Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top