Pentingnya Negosiasi dalam Bisnis
Oleh: Tsabita Azzahro
(Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 Akuntansi)
BOGOR-KITA.com, Ketergantungan ekonomi menjadikan komunikasi dan negosiasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Dalam dunia bisnis, pengusaha berupaya menjalankan aktivitas usaha yang dijalankannya berjalan dengan lancar, sehingga mendapatkan keuntungan.
Sebagai manusia kita sering mendengar dan menyaksikan orang-orang bisnis melakukan negosiasi, baik dalam kerjasama perdagangan, negosiasi dalam jual beli, negosiasi dalam menjual barang, dan lain sebagainya.
Dalam dunia bisnis istilah negosiasi bukanlah hal yang baru, proses negosiasi menjadi hal penting dalam menunjang kemajuan sebuah bisnis. Negosiasi digunakan untuk menjembatani kepentingan yang berbeda antara produsen dan konsumen.
Negosiator harus mampu mempengaruhi lawan bicara agar mereka dapat mengikuti kemauan negosiator tanpa mereka sadari.
Menurut Hartman dalam Djoko Purwanto, (2006,251) pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi. Dalam hal ini kedua belah pihak berkepentingan dalam bernegosiasi yaitu penjual dan pembeli. Lebih jelasnya bahwa negosiasi merupakan suatu proses keterampilan berbicara antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.
Menurut Oliver (dalam Purwanto,2006,251) negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi sebuah proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
Negosiasi yang efektif terjadi apabila kedua belah pihak mendapatkan keinginannya. Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu keputusan atau kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak tersebut.
Ketika sedang melakukan proses negosiasi, biasanya salah satu pihak yang keberatan atas keputusan akan menyampaikan pendapatnya kepada pihak lainnya. kemudian akan dilanjutkan dengan pihak kedua yang menanggapi pendapat mengenai yang disampaikan pendapat di awal. Jika pihak kedua setuju dengan yang disampaikan pihak pertama, maka negosiasi tidak perlu dilakukan.
Namun, apabila pihak kedua kurang setuju dan memiliki pendapat lain tentang hal tersebut, maka negosiasi dilakukan hingga mendapatkan kesepakatan yang disetujui antara kedua belah pihak.
Ada baiknya negosiasi dilakukan oleh orang yang memiliki skill negosasi yang baik karena seorang negosiator harus mampu membaca situasi dimana ia harus melanjutkan proses negosiasi atau harus menunggu terlebih dahulu.
Dalam negosiasi yang terpenting bukan hanya yang menyampaikan pendapat tapi juga mendengar dan memahami apa yang disampaikan lawan bicara sehingga negosiator dapat mengatur strategi lainnya dalam bernegosiasi.
Mengawali negosiasi tidaklah semudah yang dibayangkan. Seorang negosiator harus mempunyai kemampuan untuk memulai dan memproses jalannya negosiasi dengan cara menciptakan hubungan yang akrab dan humoris.
Dalam membuka pembicaraan dapat dimulai dengan pembahasan yang ringan mengenai lingkungan kerja, hobby dan sebagainya. Adanya pembahasan yang ringan sebagai pemanasan sebelum beranjak ke inti permasalahan dapat dijadikan jalan untuk memperera hubungan yang harmonis antara keduanya, setelah mengetahui seperti apa kondisi calon yang ditunjukkan dalam penampilan, gerakan, dan pembicraannya ketika pertama kali bertemu, setidaknya memberikan gambaran pada negosiator bagaimana sebaiknya bertindak dan membuka percakapan inti.