Kab. Bogor

Pemuda Bogor Ucapkan Terimakasih Atas Beasiswa Gubernur Jabar

Ramadhan Subakti

BOGOR-KITA.com, KEMANG – Masuk dan menjadi lulusan dari sebuah kampus mahal di Indonesia secara gratis tentu menjadi kebanggaan, itu yang saya rasakan di usia 24 tahun ini.

Demikian dikatakan Ramadhan Subakti atau karip disapa Umo.

Umo yang merupakan Founder Bogor Youth Forum masuk Universitas Presiden pada September 2019 melalui Jalur Beasiswa Jabar Future Leader yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil dan telah lulus.

“Saya berterimakasih ke Pak Gubernur Jawa Barat, berkat program Jabar Future Leader saya bisa berkuliah di Universitas Presiden dan selesai kurang dari 2 tahun,” ujar Umo, Minggu (11/7/2021).

Kabar ini membuat orang tua Umo terharu dan lega, sang anak bisa sekolah magister/S2 dengan beasiswa penuh.

“Wah orang tua senang banget, terutama ibu. Saya jadi ingat ayah jaman dahulu, beliau sekolah dasar (SD) aja gak lulus, hari ini beliau berhasil membina pendidikan formal kedua anaknya sampai Magister/S2,” tambah Umo.

Baca juga  Kisah Imigran Irak Bertahan Hidup di Cisarua

Dalam penelitiannya Umo mengambil topik kecerdasan Kepemimpinan Transglobal dengan dihubungkan dalam Implementasi Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit di Indonesia.

Kepemimpinan Trasglobal ini merupakan perluasan dari teori kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional yang hanya mengamati sisi transaksional dan sistem transformasional antara pemimpin dan bawahan dan belum mempertimbangkan aspek global yang terkait dengan kepentingan publik yang lebih luas.

Berdasarkan kecerdasan kepemimpinan transglobal yang digagas Sharkey et al. (2012) terdapat enam jenis kecerdasan kepemimpinan transglobal diantaranya:

  1. Kecerdasan kognitif, IQ seorang pemimpin berada di level tertinggi. Harus memiliki kecerdasan yang tinggi yang diwakili oleh IQ-nya;
  2. Kecerdasan moral, seorang pemimpin harus memiliki pedoman etika yang jelas dan memahami dampak global dari etika;
  3. Kecerdasan emosional, seorang pemimpin harus berempati dan mampu berhubungan dengan orang lain pada tataran sosial dan emosional. Dia harus menyadari peran penting kecerdasan emosional terhadap seorang individu;
  4. Kecerdasan budaya, seorang pemimpin hendaknya memahami nilai budaya dan adat istiadat suatu daerah atau negara di mana ia ditugaskan. Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan budaya selalu mempelajari dan mempraktikkan kemampuannya menggunakan budaya lokal untuk menghasilkan lebih banyak manfaat bagi organisasinya;
  5. Kecerdasan bisnis, seorang pemimpin harus memahami komponen bisnis yang sukses. Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan bisnis tingkat tinggi akan mengembangkan kerangka kerja IJPL 16,3 322 yang tidak hanya melibatkan aspek keuangan tetapi juga fungsionalitas, proses, data dan informasi serta perspektif lainnya; dan
  6. Kecerdasan global, seorang pemimpin harus memahami hukum dan peraturan, pemerintahan, ekonomi dan aspek prosedural di mana dia ditugaskan. Seorang pemimpin dengan kecerdasan global selalu belajar tentang prosedur yang berbeda dari berbagai negara dan membuat beberapa penyesuaian. Ia menciptakan keseimbangan antara standardisasi global dan kepentingan lokal.
Baca juga  1.000 Bibit Tanaman dan Beasiswa Menjadi Kontribusi Pertama Kagama

Dalam menuju tujuan pembangunan berkelanjutan, Umo berharap pimpinan perusahaan industri kelapa sawit harus mengadopsi gaya kepemimpinan transglobal terutama dalam kecerdasan bisnis dan kecerdasan global. Kemudian yang kedua meningkatkan kapasistas sumberdaya manusia di perusahaan dalam memahami dengan baik manfaat penerapan ISPO bagi perusahaan, lingkungan dan masyarakat. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top