Pemkot Bogor Sulap Kampung Perca Jadi Destinasi Wisata
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemkot Bogor yang pendapatan daerahnya tergantung dari jasa pariwisata menyulap Kampung Perca menjadi destinasi wisata baru.
Tidak lama-lama, April 2021 mendatang, Kampung Perca yang berlokasi di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor bahkan akan dilaunching sebagai destinasi wisata baru.
Rapat perisiapan launching Kampung Perca digelar di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (11/12/2020).
Dalam rapat itu, Tim Pengembangan Kampung Perca yang diketuai Yane Ardian yang juga Ketua Dekranasda Kota Bogor, membahas berbagai persiapan jelang launching.
“Ini rapat perdana dengan jajaran OPD, jadi persiapan kami masih sangat panjang,” ujar Yane Ardian.
Ketua TP PKK Kota Bogor ini menambahkan, konsep desain Kampung Perca yang nanti akan dilaunching yakni semua rumah di sepanjang Kampung Perca akan di-cat seragam, bisa berwarna putih atau abu muda agar terlihat bersih dan modern.
Dekorasi akan difokuskan di bagian tengah jalan Kampung Perca, mulai dari pemasangan gapura, lampion dari kain perca, pop up store untuk warga berjualan dan rumah galeri perca.
“Ini sesuai dengan tujuan pembangunan Kampung Perca, yakni menggerakkan ekonomi masyarakat berdasarkan potensi lokal, mewujudkan kelurahan Sindangsari sebagai pusat produk perca dan destinasi wisata belanja produk perca serta menjadi salah satu daya ungkit recovery ekonomi Kota Bogor,” kata istri wali Kota Bogor Bima Arya.
Yane mengatakan, persiapan yang dilakukan bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga SDM-nya.
Dikatakan, SDM di pelatihan kain perca HAS Sabilulungan ini sudah cukup baik, namun jika mau melaunching Kampung Perca yang akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Bogor, harus menambah kuantitas dan kualitas SDM-nya.
“Sekarang jumlahnya baru 15 orang, bukan jumlah yang banyak untuk membuat Kampung Perca. Kita perlu lebih banyak SDM, lebih banyak pelatihan dan intervensi dari berbagai pihak. Ini yang kita siapkan sama-sama,” jelas Yane, seraya menambahkan pengembangan Kampung Perca menjadi destinasi wisata berawal dari mimpi dan semangat warga Sindangsari yang terdampak covid-19.
Yane menerangkan, terwujudnya Kampung Perca jadi destinasi wisata baru di Kota Bogor tidak terlepas dari kolaborasi semua pihak.
“Pandemi Covid-19 berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran di Sindangsari dari sebelumnya 182 orang menjadi 278 orang dan meningkatnya KK miskin dari 581 KK menjadi 1.190,” sebutnya.
Beruntung, lanjut Yane, di RW 01 Kelurahan Sindangsari memiliki potensi SDM, pinjaman mesin jahit dari PT HAS, limbah kain perca dan benang serta pelatih yang dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Sindangsari.
“Dari hasil pelatihan menjahit selama dua bulan, 15 ibu-ibu mampu menghasilkan masker, sarung bantal, lap, taplak, kunciran dan bisa mendapatkan penghasilan walau hasilnya belum besar,” katanya. [] Hari/Humas Pemkot Bogor